Social Icons

http://www.youtube.com/user/MrEdysiswanto?

Minggu, Mei 31, 2009

MAGETAN MEMILIH GURU PRESTASI

Penyematan Tanda Peserta Oleh Bpk. Bambang Trianto, MM

Pagi ini magetan memilih para guru baik dari TK,SD, SMP, SMU dan SMK beradu ilmu dan ketrampilan untuk membuktikan diri menjadi yang terbaik di Magetan.

Mereka akan diseleksi oleh tim gabungan dari berbagai instansi yaitu:pengawas, guru, Kepala sekolah, dewan pendidikan dan yang lainnya.


Selamat bersaing





























Para Peserta Guru Berprestasi

Sabtu, Mei 30, 2009

Hari Ini Bebas Rokok Dunia

Merokok hampir menjadi trennya nak muda. Di setiap tempat dan kapan saja kita disuguhi para perokok yang terkadang tidak memperhatikan lingkungannya. Merka sngat acuh dan tidak peduli sekali dengan lingkungan sekitar. Luaaar Biasa.

Para peserta didik apalagi masih duduk di SMP di haramkan untuk merokok. Mari para generasi penerus untuk bisa menguasai diri untuk tidak diperbudak oleh yang namanya ROKOK.


Rokok bisa memperbudak seseorang dan bahkan bisa membunuh pikiran. Ketika itu aku duduk di SMPK Garuda Parang ada seorang guru kalau tidak merokok tidak bisa mengajar, dan masih banyak lagi yang lainnya. Mereka bisa berpikir atau menulis jika mereka sambil merokok, pendek kata merokok bisa mendatangkan imaginasi dan kreasi serta ide yang bagus.

PENGUMUMAN UNAS DATANG

Banyak sekolah cemas dan berharap peserta didiknya dapat lolos semua. Menurut berita koran pagi ini ada 19 sekolah SMU yang gagal total. Berati sekolah tersebut harus mengulang semua di Paket C.

Berita itu sangat tidak bisa kita terima, karena sekolah yang gagal tersebut ceritanya mendapatkan kunci jawaban dan ternyata salah semua sehingga peserta didiknya gagal total.

Ada wacana bagi mereka yang gagal total akan diadakan ujian ulang. Semestinya hal itu tidak akan terjadi karena kesalahan bukan terletak pada sekolah namun kesalahan pribadi yang terlalu percaya pada orang lain. Hal ini justru akan memberikan wacana buruk bagi dunia pendidikan apabila mereka yang salah malah diberi kesempatan untuk mengulang ujian.

Berbeda dengan kejadian jika dalam satu sekolah tersebut benar semua dan nilainya sama atu 100 semua, hal ini perlu adanya ujian ulang. Bearti yang salah adalah pengawas yang terlalu longgar sehingga peserta didik dapat bebas ber-SMS dengan temannya.

Dunia pendidikan semakin tercoreng, apabila apabila kesalahan ini yang dilakukan peserta malah mendapat keberuntungan untuk mengulang ujiannya.

Adilkah jika mereka yang betul-betul jujur dan tidak lulus malah tidak ada ujian ulang, sedangkan peserta didik yang mendapatkan bocoran dan tidak lulus malah mendaptakan perlindungan untuk ujian ulangan.

Pembelajaran Menjadi Pemimpin Di SMPN 1 Takeran


Lingkungan keluarga sangat menentukan dalma sikap dan perilaku anak didik di sekolah. Kedudukan mereka di dala lingang keluarga berbeda-beda, ada yang anak nomor pertama ada nomor ke dua dan ketiga juga ada ragil atau anak bungsu.

Dari posisi tersebut sifat peserta didik di sekolah akan berbeda-beda penampilannya dan cara kerjanya. Hal itu kalau pendidikan di rumah juga berlaku. semisal anak mbarep atau pertama mestinya anak ini akan lebih bertanggung jawab dari pada anak kedua atau ketiga. Melihat perilaku peserta didik sekarang yang cenderung tidak begitu bertanggung jawab dengan kedisiplinan dan etos kerja yang disipli maka SMPN 1 Takeran memberikan pelatihan bagaimana menjadi pemimpin yang baik.

Bagaimana mendidik jadi pemimpin?
Diantara peserta didik di SMPN 1 Takeran banyak juga yang posisi anak di rumah merupakan anak pertama, maka sebagai anak pertama harus bisa menjadi wakil dari orang tua. Tanggung jawab anak pertama juga lebih besar dari anak kedua dan yang lain. Selain itu anak pertama harus bisa menjadi contoh adik-adiknya.
Contoh ketika bangun pagi harus sudah rapi tempat tidur dan bersih lingkungannya. Jangan dibiasakan kamar anak kotor dan belum rapi. Setelah rapi dirinya maka baru memberikan contoh kepada adik-adiknya, sehingg adik-adiknya diajak untuk membersihkan dan merapikan tempat tidurnya. Pada awalnya sang kakak harus menemani merapikan tempat tidur dan lambat laun biarkan adiknya untuk bekerja sendiri tinggal sang kakak memberikan pujian dan mengevaluasinya.


Jumat, Mei 29, 2009

SMK 2 MAGETAN BER ISO 2008

Baru saja SMKN 2 Magetan mendapatkan sertifikat ISO 2008. Namun ditengah acara para guru memberikan reaksi yang kurang mengenakkan dengan meminta ganti Kepala Sekolah yang ada.

Rabu, Mei 27, 2009

Serba Serbi Unas

Pini dianta
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, maka pemerintah akan tetap menyelenggarakan Unas. Dengan Unas sebenarnya akan meningkatkan kinerja guru maupun motivasi belajar peserta didik. Sekolah pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelenggarakan Unas semaksimal mungkin baik dari penyelenggaraannya maupun hasil yang dicapai para peserta didiknya. Dengan penyelenggaraan UNAS maka pemerintah dapat mengetahui standar atau kualitas para peserta didik. Semakin tinggi standar kelulusannya semakin tinggi kualitas sumber daya manusia Indonesia.

UNAS sebenarnya merupakan tolo ukur kemampuan peserta didik secara nasional. Peserta didik yang telah lulus dari UNAS berarti mereka telah lulus dari nilai yang telah dipatok oleh pemerintah. Unas sementara ini masih merupakan pola yang standar dalam pengukuran peserta didik secara nasional, hanya pelaksanaannya masih banyak kecurangan, sehingga hasil nilai peserta didik belum tentu murni dari keringat pikirannya sendiri. Yang perlu dirombak adalah pola pelaksanaan yang belum jujur.

Dengan naiknya standar kelulusan Unas tiap tahun, maka sekolah akan semakin meningkakan pembelajarannya untuk mencapai tingkat kelulusan sebanayk mungkin bahkan kalau bisa lulus semua. Harapan kami tidak hanya mengalami kenaikan hanya rata-rata 5.50 namun bisa 6.00. Rata-rata 6.00 bisa meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dimata dunia, namun tidak ada nila mati.

Rata-rata standar kelulusan yang setiap tahun bertambah, merupakan tantangan bagi peserta didik dan guru untuk menguasainya. Kalau kita menyadari akan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan, standar nilai UNAS tidak perlu ditakutkan. Justru hal itu akan menjadi pembangkit semangat para peserta didik dan guru serta warga sekolah untuk mempersiapkan diri berhasil dalam UNAS.

Walaupun banyak pro dan kontra terhadap pelaksanaan UNAS, UNAS masih sangat perlu untuk menjadikan penentu kelulusan peserta didik. Namun perlu diketahui Nilai Unas bukan satu-satunya penentu kelulusan dari satuan pendidikan. Masih banyak faktor lain yang menjadikan peserta didik lulus dari satuan pendidikan, sehingga walaupun peserta didik lulus UNAS, belum tentu mereka secara otomatis lulus dari sekolah.

Unas masih banyak penyimpangan, seperti ada bantuan dari pihak luar dan para peserta didik masih bisa bekerja sama dengan temanyya, merupakan racun yang akan membawa penyakit terhadap peserta didik di masa mendatang. Peserta didik tidak lagi peduli terhadap belajar dan kurang memperhatikan guru dalam pembelajarannya, sehingga akan menghambat peningkatan kualitas pendidikan.

Setiap tahun standarnilai kelulusan mengalami kenaikan, berarti sumber daya manusia kita akan mengalami peningkatan kualitas secara pereodik. Bisa kita katakan bahwa sumbar daya anak Indonesia saat ini mempunyai kemampuan dengan rata-rata nilai 5.50. lebih baik dari tahun kemarin yang hanya memiliki kemampuan rata-rata 5.25.

Kenaikan standar nilai kelulusan akan berdampak langsung terhadap prestasi belajar siswa. Semakin berat standar nilai yang ditentukan, semakin tertantang pula para guru dan peserta didik untuk menyelesaikannya. Jiaklau tantangan itu bisa dilewati, berarti secara langsung prestasi belajar mereka meningkat.

Pameran Seni di SMPN 1 Takeran Magetan

Latar Belakang

Banyak hiburan yang kita lihat di setiap saat di media televisi juga hiburan lain seperti, panggung musik, namun hiburan berupa pameran sangat jarang kita lihat. Jika ada pameranpun sangat sedikit sekali orang melihatnya.

 Tujuan pamrean adalah untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni. Selain itu pameran dapat meningkatkan motivasi para siswa untuk berkreasi seni semaksimal mungkin. 

Diharapkan dengan pameran para siswa bisa berkomunikasi dengan masyarakat melalui media seni. Dengan komunikasi tersebut dapat meningkatkan keberadaan smp 1 Takeran Magetan  

Selasa, Mei 26, 2009

PENDIDIKAN GRATIS ANTARA REALIS DAN POLITIS

Setiap hari kita disuguhi berita yang sangat luar biasa dengan "Sekolah Gratis" sampai sampai ada berita kalau ada sekolah yang menarik dana mohon dilaporkan polisi. hal ini akan menambah problema pendidikan di negeri ini.

Pendidikan gratis merupakan impian setiap warga negara. Semua berharap generasi kita minimal mengenyam pendidikan dasar 9 tahun atau setarap SMP. Sebagai warga negara kami mengharapkan grtis pendidikan tidak hanya sampai setingkat SLTP/SMP namun bisa ke jenjang SLTA/SMU. Berarti sumber daya manusia kita minimal sudah mengenyam pendidikan 12 tahun.

REALIS. Pada kenyataannya pendidikan greatis belum bisa kita terapkan di sekolah. Banyak oarang hanya melihat dari segi pembelajaran yang minimal. Seperti peserta didik diceramahi oleh guru dan mencatat serta dihapalkan selesailah sudah. Mereka para orang tua mempunyai pengalaman yang sangat sederhana tentang pembelajaran. Ketika mereka belajar dari tingkat SD sampai SMA sederajat hanya mendapati guru ceramah, murid mendengarkan dan mencatat serta ditagih ulangan selesai sudah. Kalau hal itu kondisinya, maka BOS akan menggratiskan sekolah secara menyeluruh. sekolah betul-betul gratis dan tidak ada tarikan sepersenpun kepada orang tua. Hal itupun kondisi sekolah sudah mempunyai standar sarana yang cukup. Seperti lapangan bolla volley, tenis meja, basket dan yang lain sudah ada sebelumnya, namun kalau sekolah belum mempunyai sarana yang cukup maka mustahil sekolah akan gratis.

Sekolah gratis hanya diperuntukkan kepada keluarga yang kurang mampu. Bagi mereka tidak hanya grtais biaya operasional sekolah, namun kalau bisa sampai seragam dan buku-bukunya harus gratis. Sedangkan yang kaya jangan mengaharpakan gratis, kalau pendidikan mau maju berkualitas. Pendidikan berkualitas butuh dana yang banyak, sedangkan dana BOS tidak mencukupinya. Apakah Kekurangn dana itu kita biarkan dan menyesuaikan dengan dana yang ada? Bagi dunia pendidikan akan terjadi dua langkah yaitu: a. Pasrah b. Berubah.
a. Pasrah. berarti semua program sekolah akan menyesuaikan dengan dana yang ada.
Pendidikan seperti ini tidak akan maju apalagi meningkatkan kualitas pendidikan di
sekolahnya.
b. Berubah. Sekolah ini orientasinya adalah kualitas. Berarti sekolah ini akan mempunyai banyak program dan tentunya dananyapun akan mengikutinya. Dana bukan masalah seandainya dana BOS kurang kepala sekolah dan komite wajib mencarikannya. Sekolah yang demikian ini juga benar adanya karena sekolah sudah menerapkan menejemen berbasis sekolah. Sehingga yang tahu kebutuhan sekolah adalah skolah bersama komite, sehingga kekurangna dana akan dicukupi oleh komite sekolah.



menambah biaya operasional sekolah.

Maka hasil pendidikan akan apa adanya tidak

Senin, Mei 25, 2009

Pendidikan Usia Dini Menjamur

Dunia pendidikan semakin merambah dunia bayi. kekhawairan para orang tua untuk tidak ketinggalan buah hatinya, rela mengeluarkan jutaan rupiah untuk membuat mereka kreatif dan pintar.

Pendidikan usia dini baru-baru ini mendapat perhatian yang luar biasa. Baik pemerintah maupun masyarakat dan para orang tua sudah mulai sadar untuk mempersiapkan generasi peserusnya tidak katrok.

seperti di Jakarta, setidaknya ada tiga sekolah yang memiliki program pendidikan untuk bayi berusia 0-12 bulan. Selain Tumble Tots, ada Gymboree dan Tutor Time. Padahal, biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Di Gymboree, misalnya, biaya masuk ke sekolah tersebut Rp 500 ribu-Rp 650 ribu. Itu bergantung pada program pendidikan yang diambil. Plus biaya membership sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Itu belum termasuk biaya rutin atau SPP yang dibayar tiap bulan. Nominalnya bergantung pada program yang diambil. Jika orang tua (ortu) memilih program seminggu sekali, SPP yang harus dibayar Rp 300 ribu-Rp 400 ribu. Seminggu dua kali, biayanya Rp 500 ribu-Rp 550 ribu dan seminggu tiga kali Rp 850 ribu-Rp 1 juta. (Jawa Pos 25 Mei 2009)

Di kota-kota kecil banyak berdiri TPA,TPI dan Penitipan Anak Bermain menjamur dan juga tidak murah untuk menitipkan buah hatinya. Namun juga ada yang murah dan bahkan gratis juga.

Para orang tua banyak pilihan untuk mendidik anak usia dini mereka di berbagai tempat. Mudah-mudahan negeri ini bisa bangkita dari keterpurukan.

Minggu, Mei 24, 2009

Membangun Kesuksesan dari Kegagalan

Ternyata kesuksesan bisa digali dari kegagalan. Setiap kali dari mulut seorang guru keluar kata-kata kegagalan adalah melainya sebuah keberhasilan, try and eror, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

Sedangkan dari Buku Be Negative bisa kita
What is the secret succes?
"RIGHT DECCISION"
hhow do you make right decisions?
"EXPERIENCE"
How do you get experience??
"WRONG dECISIONS"

semua kata-kata yang indah itu, bisa membangkitkan motivasi kita untuk sukses. Tidak ada orang sukses yang tidak pernah gagal. Semakin banyak kegagalan yang mereka alami dan hal itu bisa menjadikan cambuk untuk sukses maka ornag tersebut mempunyai kemampuan atau motivasi yang luar biasa untuk berhasil.
Semakin banyak tantangan yang mereka hadapi, semakin giat pula untuk mengatasinya. Mereka tidak akan berhenti sebelum masalah tersebut terselesaikan.
Jadi semakin banyak problema yang terselesaikan semakin berkualitas kehidupan mereka.

Janganlah menjahui problema kehidupan. Kalau berani dekati. pecahkan dan laksanakan. Berarti diri anada senang dengan perubahan.
Tanpa perubahan tidak akan ada keberhasilan atau kesuksesan.


UCAPAN ADALAH DOA


Pagi itu sekitar jam 6 menjelang UAN akan berlangsung tahun 004, tepatnya di SMPN 2 Bendo Magetan akan ada meeting. Seperti biasa sebelumnya ada pengarahan dari kepala sekolah yaitu saya sendiri kepada teman - teman pengawas dari sekolah lain.
Semua kepala sekolah pasti berpesan dan berharap para pengawas mengkondisikan ruangan senyaman mungkin dan tidak tegang, sehingga peserta didik tidak ketakutan dalam mengerjakan soal.

Karena jumlah peserta didiknya kalau tidak salah hanya 48 anak. di harapkan bisa berhasil semua. Dengan kabar bahwa pengawas kelihatan kejam, sehingga saya berkata seandainya ada yang tidak lulus jangan terlalu banyak, mungkin lima saja.

Al hasil pengumuman keluar ada lima peserta didik yang belum lulus ujian, sehingga mengulang. Saat itu memang ada ujian ulangan sehingga tidak seperti saat ini menempuh paket B.

Setelah kejadian itu, saya sangat berhati-hati kalua berkata. Apabila ada perkataan mungkin kasar hanya untuk membangkitkan motivasi kepad teman-teman dekat.

Jangan sering-sering atau berkata aku gak punya uang, aku ndak bisa dsb. karena hal itu kemungkinan akan berbuah pada dirinya sendiri.

Jadilah seperti falsafah hidupnya teko. Apa yang dikeluarkan teko atau kendi semuanya sama seperti yang ada didalamnya. Di dalamnya ada merah yang keluar merah, ada kopi hitam maka yang keluar ya kopi hitam.

Mencetak Guru Profesional

Mencetak guru yang profesional tidaklah mudah. Begitu PGSD IKIP Madiun diluncurkan banyal peminat yang ingin menjadi umar bakri. Dengan diperhatikannya guru dalam bidang finansial, maka profesi sebagai umar bakrie mulai dilirik oleh generrasi muda sekarang.

Untuk menjadi guru Sekolah Dasar kenyatannya dari kaum hawa. Dari sekian mahasiswa yang belajar di PFSD IKIP madiun 80% dari perempuan. Perempuan memang mempunya tingkat kesabaran yang lebih tinggi dari laki-laki, sehingga cocoklah para kaum hawa untuk menjadi guru juga paling bagus dan cocok untuk menjadi ibu rumah tangga.

Para calon bapakpun juga merasakan dan meyakini bahwa gurulah yang paling ideal menjadi pasangan hidupnya. Jadi profesi guru bagi kaum hawa adalah paling ideal untuk menjadi ibu rumah tangga selain mendidik anak di sekolah.

Dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi guru ideal, harus dimulai sedini mungkin terutama dalam menata hati untuk mengerti perasaan anak didik yang akan dihadapi dimasa mendatang. Selain perasaan itu, kreatifitas sangat dituntut menyertainya.

Hasil yang diharapkan adalah menjadikan mahasiswa menjadi guru yang kreativitasnya seperti orang jepang dan hatinya seperti nurani Islami dan budayanya seperti orang Jawa.






Jumat, Mei 22, 2009

Cara Memodifikasi Tampilan Blog

Udah punya blog di blogger/blogspot belom…?? Kalau belom punya,

  1. klik di www.blogger.com pada browser kita.
  2. klik tombol ‘Ciptakan Blog Anda’ untuk membuat blog baru.
  3. isi formulir untuk membuat akun google. Kamu harus punya email terlebih dahulu. jika sudah lengkap, klik Lanjutkan.
  4. pilih judul dan nama blog yang akan kita gunakan.
  5. pilih template instan yang sudah disediakan.
  6. jika proses berhasil, maka akan muncul tulisan ‘Blog anda sudah jadi!’. Klik Mulai Blogging untuk menulis/ posting di blog untuk pertama kalinya.
  7. jika sudah selesai menulis, klik Terbitkan Entry yang berada di kiri bawah layar. setelah proses berhasil, kita akan diminta klik ‘Lihat Blog’ untuk melihat wajah blog pertama kita.
  8. Untuk mengubah tampilan blog, klik link DASBOR di bagian kanan atas.
  9. Klik link TATA LETAK untuk mengubah tampilan template. kita akan ubah mulai dari warna, teks, link, judul, dan lain2..
  10. Jika ingin mengubah jenis font, pada TATA LETAK pilih menu FONT DAN WARNA. pilih bagian mana yang akan diganti warna atau fontnya. pilih warna atau font yang diinginkan. pilih BERSIHKAN EDIT jika kamu ingin kembali ke tampilan awal sebelum template diubah. jika sudah cukup, klik SIMPAN PERUBAHAN.
  11. Jika anda ingin berkreasi lebih jauh, boleh saja mendownload template Blogger gratisan. salah satunya di http://www.ourblogtemplates.com
  12. Setelah anda mendownload, masuk ke blog anda, masuk ke TATA LETAK dan pilih menu EDIT HTML. Backup dulu template yang sudah ada. Klik DOWNLOAD TEMPLATE LENGKAP dan simpan file xml-nya di komputer kamu.
  13. Sekarang kita akan mengganti template. Klik BROWSE.
  14. Pilih file xml-nya dari template yang sebelumnya sudah didownload. pilih file template anda tadi.
  15. Klik OPEN
  16. Lalu klik UNGGAH

Selasa, Mei 19, 2009

Pesawat Hercules TNI AU Timpa 2 Rumah dan 1 Warga Tewas di Magetan



Setidaknya satu warga tewas dan sedikitnya 2 rumah yang tertimpa akibat kecelakaan an pesawat Hercules milkik TNI AU di Geplak Utara Temenggungan Magetan, 2 km tak jauh dari SMPN 1 Karas Magetan, Dengan Lanud Iswahyudi sekitar 4 Km.
Banyak korban dari tentara angkatan udara.

Ratusan penumpang meninggal dunia, sehingga sangat memprihatinkan bagi kita untuk kembali berhati-hati dan mencegah kejadian yang akan datang.

Internet Warning

Rabu, 20/05/2009 07:16 WIB

CEO Google: Matikan Komputermu dan Jadilah Manusia!
Fino Yurio Kristo - detikinet

Eric Schmidt (Ist.)

Jakarta - Makin banyak orang memakai komputer dan mengakses internet tentunya akan kian menguntungkan Google selaku raksasa bisnis internet. Namun demikian, CEO Google Eric Schmidt justru menyarankan pada para lulusan universitas untuk menjauhi komputer dan mematikan ponsel mereka.

Memang banyak kaum muda terpaku pada dunia virtual di internet dan seakan tak peduli untuk berelasi dengan orang lain. Itu sebabnya Schmidt menyarankan agar mereka sejenak berhenti melakukannya dan kembali pada 'habitatnya' sebagai makhluk sosial.

Dikutip detikINET dari PCAuthority, Rabu (20/5/2009), Schmidt mengungkapkan hal itu dalam sebuah pidato kelulusan 6000 wisudawan di University of Pennsylvania, Amerika Serikat.

Orang yang turut membesarkan Google ini menasehati para lulusan ini agar tidak melupakan kehidupan di luar layar komputer. Sebab manusia perlu terus berhubungan dengan dunia sekitarnya.

"Tidak ada yang bisa mengalahkan perasaan memegangi tangan cucumu saat dia berjalan untuk kali pertama," demikian Shmidt memberi contoh. "Matikan komputermu. Matikan juga ponselmu dan perhatikan manusia di sekelilingmu," pungkasnya.

UJIAN PRAKTEK SMPN 1 TAKERAN DAN SMPN 2 KAWEDANAN



Ujian praktek merupakan salah satu persyaratan kelulusan. Banyak yang menganak tirikan kepada ujian ini. Jika tidak lulus dalam ujian praktek secara otomatis peserta didik akan gugur, walaupun ujian nasionalnya mendapatkan nilai yang bagus.

Maka dari itu para peserta didik harus menjalani semua program ujian baik dari Negara UNAS maupun Sekolah.

Senin, Mei 18, 2009

MENGGALAKKAN GEMAR MEMBACA DI SMPN 1 TAKERAN DENGAN DENDA



Oleh Drs. Edy Siswanto, M.Pd. Kepala SMPN 1 Takeran Magetan.


17 Mei adalah sebagai hari (baca) buku nasional. Dengan membaca diharapkan adanya setitik pencerahan pengetahuan di dalam benak mereka. Mantan presiden kita, BJ. Habibie, pernah berkata, ”Untuk menjadi pintar, jangan terlalu banyak tidur. Tapi, perbanyaklah membaca.'' Sebab, dalam sejarahnya belum pernah ada orang pintar karena banyak tidur. Jadi, tidak heran jika setiap hari Habibie hanya tidur kurang lebih 4 jam. Sedangkan Seorang sastrawan terkemuka Pramodya Ananta Tour pernah ''menangis'' karena banyak bukunya yang hilang karena represivitas kekuasaan. Kata dia, ''Lebih baik kehilangan rumah daripada kehilangan buku. Karena, dengan buku itu, saya bisa mendapatkan rumah baru” (Jawa Pos 16 Mei 2009)


Berdasarkan hasil riset World Bank dan IEA (International Asociation for the Evaluation of Education Achievement), peringkat kebiasaan membaca anak-anak Indonesia paling buncit jika dibandingkan dengan negara Asia lainnya. Indonesia hanya mendapatkan skor 51,7. Angka itu masih kalah jauh dari Filipina (52,6), Singapura (75,0), dan Tiongkok (75,3). Selain itu, kemampuan membaca rata-rata para siswa SD dan SMP di Indonesia menduduki urutan ke-38 dan ke-34 dari 39 negara.


Rendahnya minat baca pada anak didik dan masyarakat kita harus kita kikis habis mulai dari sekarang. Kita tidak usah mencari kesalahan siapa yang menaburkan persoalan ini sehingga bangsa kita lemah dalam membaca. Gemar membaca seharusnya dimulai dari rumah, sekolah baru masyarakat. Negara juga harus memfasilitasi agar minat membaca anak-anak Indonesia meningkat.


Kita tahu bahwa sebagain besar orang tua kita masih buta membaca. Sedangkan di masyarakat belum ada dukungan untuk membudidayakan gemar membaca. Maka dari itu sekolahlah yang sementara ini paling efektif untuk memasyarakatkan gemar membaca.


Saat ini sangat sedikit sekolah yang mempunyai budaya gemar membaca. Dimana ada sekolah yang mempunyai program khusus membudidayakan gemar membaca, disitulah ada guru atau kepala sekolah yang hobinya juga membaca dan menulis. Bagaimana bisa membuat program budidaya membaca kalau guru dan kepala sekolahnya belum punya minat untuk membaca. Demi bangsa yang tercinta ini, mari kita budidayakan peserta didik kita di seluruh negeri ini untuk gemar membaca.


Budaya gemar membaca harus dimulai dari SD, bahkan dari TK pun sudah harus dikenalkan banyak gambar-gambar yang menarik untuk mainan dan hiburan anak. Pendidikan ditingkat sekolah dasar, merupakan peletak dasar segala kemampuan yang nantinya akan berkembang sampai di jejang sekolah berikutnya. Mustinya para guru-guru di SD adalah para profesor dan doktor atau yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran serta dapat membuat lingkungan dan peserta didik gila dengan hobby membaca.


Berdasarkan pengalaman penulis sejak menjadi guru di SMP 2 Parang – Magetan dan di SMP 2 Bendo juga sekarang di SMP 1 Takeran dan SMP 2 Kawedanan telah mengkondisikan lingkungan dan para peserta didiknya untuk gemar membaca. Dengan sosialisasi yang sungguh-sungguh serta penyediaan buku yang menarik, peserta didik akan tertarik memulai budaya gemar membaca. Ada pengalaman menarik ketika penulis masih di SMP 2 Parang Magetan sekitar tahun 1998-an, dengan adanya program gemar membaca, sekolah menyediakan buku-buku yang menarik, tipis yang ada gambarnya, seperti komik sinchan (saat itu film sinchan di televisi lagi ngetren). Dalam seminggu buku tersebut rusak dan selalu dipinjam anak secara bergantian. Buku rusak dibaca lebih baik dari pada rusak dimakan anai-anai (rayap).


Selain buku – buku yang menarik, sekolah juga harus membuat tempat duduk yang nyaman. Bisa di depan kelas, di bawah pohon yang rindang, dan di halaman. Sebaiknya jumlah tempat duduk sebanding dengan jumlah peserta didik.


Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam gemar membaca, harus ada tagihan atau kontrol. Tagihan trersebut bisa berupa kumpulan cerpen (cerita pendek), puisi, dan pantun yang dipergunakan untuk mengisi mading sekolah. Sebaiknya di setiap kelas ada mading untuk menampung hasil karya peserta didik. Selain mading, sekolah sebaiknya juga mengeluarkan majalah untuk ajang kompetisi dalam berkarya. Bagi mereka yang karyanya dimuat di majalah sekolah, berikan reward sehingga kreativitas berkarya mereka semakin berkembang.


Guru jangan hanya bisa merintah peserta didiknya untuk gemar membaca, namun semua warga sekolah harus ikut memulai budaya gemar membaca bersama-sama. Seperti di SMPN 1 Takeran ada program wajib membaca sehingga peserta didik diwajibkan membawa buku ketika masuk halaman sekolah. Ibaratnya naik sepeda motor pengendara harus membawa SIM. Begitu pula buku merupakan SIM nya peserta didik di SMPN 1 Takeran. Sedangkan kalau tidak membawa SIM di kawasan sekolah, dikenai tilang atau denda Rp. 500. Penggunaan uang denda untuk kegiatan masing-masing kelas.


Perkembangan teknologi informasi dapat juga digunakan untuk melihat hasil perkembangan dari gemar membaca. Gemar membaca akan membuat mereka pawai dalam membuat karya-karya seperti puisi, pantun, cerpen, artikel dan mungkin buku jikalau mereka sudah menjadi mahasiswa. Dunia internet di SMP 1 Takeran sangat menunjang peserta didik untuk memuntahkan segala uneg-uneg atau idenya ke dalam blog mereka masing-masing. Mereka menggunakan blog atau FB (facebook) dan FS (Friendster) untuk berkarya sekaligus fortofolio mereka masing-masing. Untuk akhir semester ini semua peserta didik di SMPN 1 Takeran diharapkan sudah memiliki blog semua.


Tidak hanya itu pembelajaran di SMP 1 Takeran sudah merambah lewat internet. Seandainya peserta didik di SMPN 1 Takeran masing-masing memiliki laptop, pembelajarannya bisa tanpa tatap muka. Mereka bisa belajar dibawah pohon, di masjid bisa di perpustakaan dan dimanapun tempatnya bisa mengerjakan tugas dari gurunya melalui blog di internet. Mau bukti klik aja di Google SMP 1 Takeran atau Magetan, dan bisa juga mengunjungi dengan klik di www.wajahpendidikankita.blogspot.com. di template atas klik “student’s blog”, dunia seni” maka akan terbuka blog anak-anak SMPN 1 Takeran.


Saat ini guru tidak hanya mengandalkan main perintah tanpa terlibat di dalamnya. Untuk membuat peserta didik gemar membaca, guru harus bersama-sama melakukan gemar membaca juga. Kalau mau maju teknologi informasi atau budaya berinternet ria, maka guru juga harus mulai belajar bersama, dan alangkah bagusnya kalau gurunya lebih dahulu mengusainya. Jangan malu belajar bersama dengan peserta didik. Zaman sekarang banyak peserta didik kita lebih maju dan tahu tentang berbagai ilmu. Maka jika sebagai guru masih merasa paling top maka akan malu sendiri dihadapan peserta didiknya.


Mari para insan pendidikan memulai lebih dahulu gemar membaca, untuk memberi contoh atau testimoni bagi peserta didiknya. Alangkah lebih indahnya mulai saat ini, detik ini kita bersama peserta didik untuk mulai gemar membaca, membaca dan membaca.


Bacalah! Tuhanmu Yang Maha Pemurah! Yang mengajar dengan kalam,

Mengajar manusia apa ang tiada tahu.
-O.S. 96 Al ‘Alaq (Segumpal Darah Ayat 3-5)

Berenang Dan Jalan Pagi

Rakha Fathin Izzan Consetta is swimming

Swimming can make healthy.


Rakha



Rakha Fathin Izzan Consetta




Jalan adalah olahraga yang murah dan menyehatkan badan. Selain menghilangkan beban dan kesibukan harian sangat mengembalikan tenaga yang telah terkuras juga membangkitkan berbagai ide dan tenaga sehingga bisa kembali fit dan segar.


Minggu, Mei 17, 2009

PEKAN SWADESI DI MAGETAN

Semua pegawai di wilayah Magetan mulai hari Jumat 15 sampai 22 Mei 2009 memakai pakaian batik buatan dalam negeri. Sebenarnya akan lebih baik lagi kalau tiap bulan ada pekan swadesi. Selain cinta produk dalam negeri juga menimbulkan nuansa cinta tanah air Indonesia Raya.

Sabtu, Mei 16, 2009

Persiapan SKJ SMP 2 Kawedanan dan SMP 1 Takeran Magetan

Pemerintah Kab. Mageta akan melombakan senam kesegaran jasmani semua intasnsi dan para peserta didik.

Sudah tidak serentak lagi di instansi atau sekolah yang mengadakan SKJ. Dulu setiap hari jumat hampir semua melakukan SKJ. Memang sehat itu mahal. Kata orang-orang olahragawan dari pada dibelikan infus lebih baik kita belikan bola tennis yang hibby tenis lantai dan shutel cock untuk pecinta bulu tangkis dll.

Mari kita semua masyarakt Indonesia kita galakkan SKJ demi kesehatan. 

Sholat Jumat

Masih ada saja guru dan karyawan yang belum mengikuti sholat jumat di sekolah.Kemarin hanya diikuti oleh Bpk. Supriyadi, Bpk Pardi, P. Kusnu dan P. Edy dan B.Sri Tu.

Guru Kita Lomo

Ketika guru memberi nilai atas hasil tagihan kepada peserta didik terlalu mudah memberikan angka tinggi untuk meluluskan anak didiknya. Dengan harapan peserta didiknya bisa naik kelas atau lulus ujian.
Akhir-akhir ini marak para guru membantu peserta didiknya ketika UAN berlangsung, dengan harapan bisa lulus 100%. Bahkan terkadang sampai jabatan dipertaruhkannya.

Berbeda dengan guru di Korea yang harus diberi tip untuk mendongkrak nilai anaknya. Di sana, ACRC mengampanyekan pentingnya menjaga citra baik guru dan menjauhi korupsi. Menurut mereka, jenis korupsi yang paling dekat dengan para pendidik adalah suap. Biasanya, para wali murid cenderung memberikan bingkisan atau amplop berisi uang (di Korsel disebut chonji) kepada guru agar putra-putri mereka mendapatkan nilai baik atau perhatian lebih (Jawa Pos, 16 Mei 2009)

Jumat, Mei 15, 2009

Capres dan Cawapres Indonesia

Inilah Calon Pemimpin yang Akan Bertanding Untuk Menjadi Indonesia 1 dan 2



c
Hari ini para calon presiden kita menobatkan dirinya maju bersaing dengan calon presiden dan wakilnya.
Ada tiga calon kuat yang akan bersaing untuk menuju RI 1 dan 2. Mereka adalah SBY dan Budiono yang baru saja mendeklarasikan pasangan SBY berbudi di Bandung, kedua Maga dan Prabowo serta Yusuf dan Wiranto.
Ketiga calon presiden semuanya memiliki tentara yang kuat. Dari ketiga calon tersebut nampaknya bakal ramai untuk saling merebut hati rakyat.

BPK dan Banwas Terjun Ke Sekolah



Sekolah berstandar Nasional dan Internasional hari ini diaudit

Rabu, Mei 13, 2009

USBN SMP di Magetan Selesai

Hari ini kamis 14 Mei 2009 para peserta didik lega dan bisa bernafas panjang karena telah menyelesaikan berbagai ujian atau tantangan untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Walaupun masih ada sisa ujian praktek yang harus ditempuh, namun tidak begitu menguras banyak pikiran. mulai minggu depan mereka harus menjalani tantangan lagi untuk melengkapi ujian demi lulus dari satuan pendidikan.

Selasa, Mei 12, 2009

SMP 1 dan 2 Kawedanan Magetan UASBN

Hari ini dan kemarin peserta didik kita telah melaksanakan UASBN. Mereka tetap rajin beribadah sebelum menempuh ujian. sejak 6.30 wib. mereka melakukan sholat - sholat sunah di masjid.

Mereka belajar dan berdoa tuk kesuksesan ke depan




Panitia UAN



Budaya Jabat Tangan

Sabtu, Mei 09, 2009

Ziarah Wali Jawa Timur

Ziarah Wali Di Jawa Timur



Luar biasa. Saat libur satu hari tgl. 9 Mei 2009 banyak masyarakat menggunakan liburan untuk ziarah wali songo (9). Selain untuk meningkatkan iman dan mengetahui sejarah para wali juga untuk melepas kepenatan setelah bekerja semingguan.

Lokasi makam para wali selalu dipadati oleh pengunjung sambil berdzikir, tahlil dan berdoa apa saja kepada Allah SWT.

Saya bersama-sama rombongan Josenan.

Jumat, Mei 08, 2009

Tugas Bertaman Untuk Kelas 7 SMPN 1 Takeran Magetan

Untuk mempercepat keindahan SMP 1 Takeran perlu membuat pagar buatan dari semen dicetak dengan paralon berbentuk bambu yang dihubungkan dengan rantai.
Panjang 1 meter dan besar 3 dim (Lingkar)


Kamis, Mei 07, 2009

Penerapan Pondok Pesantren di SMPN 1 Takeran Magetan

Masjid SMPN 1 Takeran Magetan



SMPN 1 Takeran menerapkan nuansa pondok pesantren. Dengan nuansa guru ya ustad/dhah serta sekolah ya pontren dan peserta didik juga santriwan santriwati. Alhamdulillah perilaku peserta didik tidak mengecewakan, hal itu ditengarahi perilaku menjelang UAN yang begitu serius dicampur berharap sukses dengan nilai yang memuaskan. Sebelum UAN berlangsung jam 8, mereka melakukan sholah dukha dan membaca Surat Yasin, stelah itu baru mereka duduk sambil belajar.

Namun untuk menjadikan impian itu semua, memerlukan proses yang panjang. Dari setiap sholat jumat, selalu digiring dan digropyok untuk sholat jumat di sekolah.

MKKS di SMP SATU ATAP PONCOL MAGETAN

Para artis sedang bernyanyi mendengdangkan lagu lagu-laguumar bakri.







Acara sinkronisasi dan sosialisai tentang dunia pendidikan oleh Ketua PGRI dan Dewan Pendidikan Magetan serta Pengawas dan Teknisi Pendidikan dari dinas Pendidikan.

Kami berharap sesering mungkin mengundng para tokoh, praktisi, DPR, pemerintah, stake holder untuk bermbuk bareng dalam rangka mengembangkan kualitas pendidikan khususnya di Kabupaten Magetan. Apabila masyarakat dan pihak yang peduli pendidikan tidak sambung dengan program sekolah/pendidikan akan mengurangi percepatan peningkatan pendidikan.

Senin, Mei 04, 2009

Komposisi Warna SMP 1 Takeran

Tugas komposisi warna untuk kelas 7 B. Buatkah komposisi warna sehingga menimbulkan kesan yang bermacam macam. Seperti kesan dingin, panas, dalam mungkin ramai, dahsyat, kejam, dsb.
Tugas dikumpulkan pada hari selasa, 13Mei 2009, Sedangkan pewarnaan bisa menggunakan spidol dan cat air dan yang lain.

Jika menggunakan cat air memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan spidol, sehingga nilai yang akan berbeda.

Jumat, Mei 01, 2009

UAN Diragukan

Gonjang ganjing UAN tidak pernah berhenti. Dari pro kontra terhadap pelaksanaan UAN membuat pendidikan ini semakin hidup. Barang siapa yang berani mengambil resiko atau perubahan itulah yang dinamakan kehidupan menuju kemajuan. Kalau tidak berubah berarti tidak hidup.

Demikian juga UAN, setiap tahunnya pasti ada problema. Beluma ada pengumuman para penerima peserta didik dari SMU atau SMK/sederajat sudah melontarkan ketidak jujuran dalam pelaksanaan UAN. Seperti PTN meragukan kredibilitas UAN. seperti yang dimuat KOMPAS di bawah ini...

Waduh, PTN Masih Ragukan Kredibilitas UN

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melihat, bahwa pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hingga saat ini masih butuh pembenahan yang serius, terutama dari segi kredibilitasnya.
Rabu, 29 April 2009 | 19:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Keinginan pemerintah supaya Ujian Nasional (UN) di tingkat pendidikan menengah bisa dipertimbangkan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru belum berjalan mulus. Pasalnya, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melihat pelaksanaan ujian nasional hingga saat ini masih butuh pembenahan yang serius, terutama dari segi kredibilitasnya.

"Pembenahan serius mesti dilakukan oleh pelaksana UN dan peserta tesnya. Sampai UN tahun ini, pelaksanaannya belum akuntabel. Harus ada komitmen dulu untuk bisa membenahi pelaksanaan UN supaya hasilnya tidak diragukan," kata Djoko Santoso, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN), usai jumpa pers soal peringatan Hari Pendidikan Nasional, di Jakarta, Rabu (29/4).

SMPN 1 TAKERAN MAGETAN Uapacara Memperingati Hari Pendidikan Nasional



Kita perlu introspeksi diri dalam memajukan sekolah khususnya SMPN 1 Takeran. Yang namanya belajar harus ada perubahan. Baik perubahan fisik, mental dan spiritual serta ilmu dan teknologi. Jangan jadikan hari-hari kita tanpa ada perubahan. We must be better and better. Now is bettrer than yesterday. We will be fail if now is the same with yesterday.

Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional Di Dinas Pendidikan Magetan

Hari kita hari Pendidikan Nasional. Dunia pendidikan berintrispeksi diri mulai dari dalam diri si anak didik, guru, kepala sekolah, tenaga non kependidikan. kasubdin dan Kadinas serta menteripun harus mengevaluasi diri telah ada perubahan apa belum.


Para Pucuk Pimpinan dan Suhu Dinas Pendidikan Kab. Magetan



Inilah asli SMAN 1 Parang Magetan
Jawara Tetembangan dan Gegurutan


Kapala Dinas Memberikan Piala kepada Para Juara