Social Icons

http://www.youtube.com/user/MrEdysiswanto?

Rabu, April 25, 2012

Negara dengan Pendidikannya

Jakarta, Kompas - Mulai tahun 2013, pemerintah bakal membatasi jumlah penerimaan mahasiswa baru di lembaga pendidik dan tenaga kependidikan di perguruan tinggi negeri dan swasta. Pemerintah menetapkan kuota sekitar 40.000 setiap tahun atau setara jumlah guru yang pensiun.

”Kebutuhan guru sekitar 40.000 per tahun. Kalau menerima banyak, nanti lulusannya tak termanfaatkan,” kata Supriadi Rustad, Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta, Kamis (31/5).

Perubahan dalam penerimaan mahasiswa baru calon guru ini ditujukan untuk menjamin kualitas guru Indonesia di masa depan. Pemerintah bakal menanggung biaya pendidikan calon guru dari awal hingga lulus. Ketika lulus, mereka menjadi guru yang langsung berhak mendapatkan tunjangan profesi.

Menurut Supriadi, mulai tahun ini dilaksanakan percontohan dulu. Sebanyak 1.500-2.000 mahasiswa baru di lembaga pendidik dan tenaga kependidikan (LPTK) negeri akan dibiayai pemerintah dan diasramakan.

Para mahasiswa calon guru akan dites khusus. Seleksi dimaksudkan untuk memenuhi standar input LPTK dan dilakukan secara tertulis di tingkat nasional ataupun nontulis di tingkat LPTK.

”Nantinya, tidak sembarang orang yang bisa menjadi guru. Hanya orang terpilih yang kelak bisa mendidik anak-anak bangsa,” kata Supriadi.

Menurut dia, perbaikan dalam perekrutan calon mahasiswa guru ini dilatarbelakangi jumlah guru saat ini yang sudah cukup secara nasional, yakni 2,9 juta guru, meskipun masih diwarnai persoalan distribusi dan ketidakselarasan. Di lain pihak, jumlah mahasiswa baru LPTK tiap tahun terus mengalami kenaikan.

Secara terpisah, Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, urusan guru di Indonesia yang masih kacau harus serius dibenahi. Hal ini disebabkan persoalan kualitas guru tidak bisa ditawarkan lagi jika Indonesia hendak memiliki generasi masa depan yang unggul. (ELN)

Negara terbaik pendidikan di dunia adalah Finlandia. Walaupun belum melihat langsung bagaimana pembelajaran di sana, namun semangat dan nafas para guru serta siswanya bisa dirasakan sampai di sini. Baru di Singapura saja dampak dari pendidikan yang belum terlalu menonjol sangat terasa dalam kehidupan sehari-harinya. Lingkungan yang bersih, tertib dan taat pada peraturan yang mendalam dengan penuh kesadaran bisa dirasakan di mana-mana.
Pendidikan hebat berarti siswanya menjadi lebih hebat dari gurunya, Tentu guru di Finlandia hebat dalam menyampaikan pembelajarannya. Pasti siswa lebih kreatif dan mandiri dalam menuntut ilmunya. Tanggung jawab mereka lebih tinggi dalam menguasai ilmu.

Apa rahasianya? Mari kita cermati bersama-sama dari tiga aspek: politik, guru proses dan kebudayaan.

Politik
Berawal dari kebijakan eksekutif Finlandia yang menginginkan Negara mereka maju dalam bidang tekhnologi. Pada tahun 1990 Finlandia melakukan desentralisasi pendidikan dan mengadakan beberapa kebijakan utama seperti: kurikulum nasional yang ketat, gelar master bagi semua guru bukan lagi sarjana, dalam satu kelas terdapat sampai tiga guru (dua guru fokus pada penyampaian materi, satu guru menemani mereka yang masih tertinggal dalam pelajaran).
Satu yang perlu dicatat, perubahan politik yang terjadi di Finlandia tidak merubah kebijakan pendidikan, sehingga apa yang diprogramkan terus berjalan. Hasilnya hanya dalam 14 tahun Finlandia menjadi Negara dengan pendidikan nomor satu di dunia dengan tingkat drop out murid hanya 2%.

Guru
Guru merupakan profesi yang sangat dihargai meski gaji merekapun tidak tinggi. hal ini diperkuat dengan kebijakan perekrutan guru yang sangat ketat di Finlandia sehingga guru menjadi profesi yang prestisius. Sebagai perbandingan, di amerika 47% guru berasal dari 1/3 mahasiswa dari peringkat bawah (akademik), di Finlandia calon guru berasal dari mahasiswa 10 besar di kampus, yang masih akan disaring dengan lebih ketat. Dalam masa training calon guru ditemani satu guru senior yang akan memberikan umpan balik atas materi yang akan diajarkan dan cara mengajar di kelas. Dengan demikian calon guru akan memiliki lebih banyak manfaat dari pengalaman guru senior.
Profesi guru di Finlandia sangat menarik dan menantang. Guru bahkan memiliki peran yang penting dalam pembuatan dan perubahan kurikulum. Penilaian (assessment)murid pun lebih besar dilakukan oleh guru bukan dengan sistem ujian nasional. Hal ini sengaja dibuat agar kaum muda tertantang untuk mengajar dan memanfaatkan apa yang telah mereka dapatkan dengan gelas masternya.
Proses
Pendidikan di Finlandia menekankan pada pentingnya deteksi dan intervensi dini akan kesulitan atau hambatan yang ditemui murid. Berbeda dengan kebanyakan negara yang umumnya mendeteksi kesulitan dengan mengadakan evaluasi yang biasanya hanya mengukur satu komponen. Finlandia bertindak dengan cara yang berbeda. Pendidikan di FInlandia percaya bahwa deteksi dini dan intervensi dini adalah bagian dari proses belajar mengajar yang dilakukan. Sehingga setiap anak yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran akan dideteksi lebih dini dan disediakan bantuan individual secepatnya untuk menangani masalah tersebut.
Bagaimana guru kelas di Finlandia bisa melakukan hal ini? Jawabnya ada pada jumlah guru yang bisa mencapai tiga orang untuk satu kelas. Selain itu rata-rata jam mengajar guru Finlandia lebih kecil 111 jam dibandingkan rata-rata jam mengajar guru di negara yang tergabung dalam OECD (guru OECD rata-rata mengajar 703 jam selama setahun sedangkan guru Finlandia mengajar 592 jam selama setahun). Waktu ekstra guru di FInlandia lebih banyak digunakan untuk mendukung murid yang memerlukan perhatian khusus.
Murid yang memerlukan perhatian khusus akan di bawa ke kelas yang terpisah dan disediakan rencana pembelajaran individual. Dengan melakukan hal ini, pendidikan Finlandia menjamin bahwa tidak ada murid yang tertinggal dalam pembelajaran. Jangan salah paham, tindakan ini mereka lakukan dengan sangat elegan. Di Finlandia bahkan ada banyolan yang mengatakan bahwa murid khusus adalah murid yang selama pendidikannya belum pernah mendapatkan perhatian khusus. Hal ini menandakan bahwa di Finlandia pemberian perhatian khusus di kelas yang terpisah merupakan hal yang wajar.
Dukungan bagi guru yang menemui murid dengan kebutuhan perhatian khusus disediakan melalui tim perkembangan murid yang ada disetiap sekolah di Finlandia. Tim perkembangan murid ini terdiri dari guru kelas, psikolog sekolah, konselor pendidikan, dan kepala sekolah. Tim ini bertemu setiap minggu membicarakan kasus yang ditemui murid-murid seperti kekerasan, kesulitan belajar, dan perilaku non social. Setiap kasus dicari solusinya secara individual. Sehingga guru tidak merasa sendirian dalam menangani anak yang memerlukan perhatian khusus.

Kebudayaan
Masyarakat Finlandia sangat menghargai pendidikan. Hal ini terlihat terutama dari penghargaan masyarakat terhadap profesi gugu. Suasana kekeluargaan yang akrab sangat terasa di dalam rumah-rumah warga Finlandia. Dalam suatu wawancara dengan wartawan BBC, beberapa orang tua mengaku sedikit memaksa anaknya untuk berprestasi. Tetapi hal itu mereka lakukan dalam jangkauan yang wajar.
Bagaimana dengan Indonesia? Yuk kita lakukan yang bisa kita lakukan. Bagi orang tua mari kita ciptakan suasana yang menyenangkan untuk anak belajar di rumah. Sebagai guru, yuk mari kita tingkatkan pengetahuan dan terus belajar cara mengajar dari guru-guru yang lebih senior dan ahli. Sebagai pemangku kebijakan, yuk mari ciptakan kebijakan yang memberi situasi yang kondusif untuk perkembangan pendidikan Indonesia.

Sumber http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/12/rahasia-kesuksesan-pendidikan-finlandia/

Rabu, April 18, 2012

Tugas UAS Seni Rupa dan Kerajinan di Blog PGSD IKIP PGRI MADIUN 2012

Tugas Blog
1. Pelajari, dipahami isinya, buatlah rangkuman (intisari)
a.  Perbedaan karya seni rupa anak-anak dan orang dewasa.
b.  Pengertian ―seni adalah keindahan, dan ―seni adalah ekspresi                                            
c.  Beberapa  definisi SENI menurut para ahli, dan berikan contoh karya seni    berdasarkan makna definisi tersebut.
d.  Seni   Rupa   zaman   Prasejarah   dan   Hindu   di   Indonesia   bersifat   magis   dan      religius.
e.  Seni sebagai Media Pendidikan.
f.  Pendekatan  Berbasis   Disiplin   Ilmu      dan   Pendekatan  Kompetensi  dalam      Pendidikan Seni Rupa
g.  Peranan Guru dalam Proses Pendidikan Seni Rupa di Sekolah. 
2..  Kerjakan      latihan   / tugas    praktik    individual   berkarya    seni   rupa   dua dimensional   di   bawah   ini   pada   kertas   gambar   A3,   dan   gunakan   media   yang dianjurkan.
a). Menggambar bentuk kumpulan alat minum dan makan (pensil 2B);
b). Menggambar ilustrasi tumbuhan/flora (pensil 2B, oil pastel); Gambar
c). Menggambar beberapa jenis binatang unggas, dan binatang berkaki empat     dengan latar belakangnya (pensil dan oil pastel)
d). Menggambar manusia (anak-anak, dan orang dewasa), gunakan pensil 2B
e). Membuat lukisan kolase kertas dengan tema ―Suasana Peringatan 17      Agustus atau tema lain yang menggambarkan permainan anak
f). Membuat lukisan mozaik dari bahan kertas bekas kalender, tema bebas.
g). Membuat gambar dekoratif, merancang desain taplak meja, dengan  teknik cetak tinggi (penampang).
h). Membuat lukisan ekspresif dengan teknik inkblot, dan tiupan.
i). Membuat desain tekstil (bahan pakaian) bermotif stilasi tumbuhan dengan teknik sablon sederhana, boleh ditambah teknik monoprint dan cetak  tinggi untuk memperoleh hasil yang memuaskan.
j). Membuat suatu media pembelajaran Sains, Ilmu Sosial, Bahasa, atau   mata pelajaran lainnya yang bersumber dari kurikulum SD/TK dengan   teknik Montase. 
3.  Kerjakan tugas (kelompok kecil) pembuatan berkarya praktik seni rupa tiga    dimensional.
a). Membuat media pembelajaran ―sandiwara boneka (teknik wayang  karton/kertas, jumlah minimal 2 wayang, berwarna.) dengan fungsi untuk   media pembelajaran pokok bahasan tertentu dalam mata pelajaran di SD.
b). Membuat hiasan dinding topeng kertas (teknik bubur kertas, atau  tempelan berlapis-lapis kertas koran, diwarnai.
c). Membuat media diorama dari bahan kertas, dan menggunakan teknik  Origami dan M3.
d). Membuat hiasan yang menarik dan artistik, dengan teknik merangkai dari    bahan-bahan limbah (baik dari sumber alam/tumbuhan, atau imitasi). 
 4. Buatlah rencana pembelajaran (satuan pelajaran) untuk satu topik (pokok  bahasan) yang bersumber dari kurikulum KBK SD. Setiap mahasiswa   menentukan topiknya sendiri, dan diharapkan agar topiknya berbeda satu  dengan yang lainnya.  
5. Pameran
 Tugas ini dimasukkan ke-blognya masing-masing.. 
                  Selamat bekerja semoga menjadi guru harapan bangsa
Sumber
Buku Pendidikan Seni Rupa & Kerajinan untuk  mahasiswa PGSD/PGTK, Guru SD/TK Edisi Yang Disempurnakan, 2005 dll.

Minggu, April 15, 2012

UAN Digelar

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa semogha anak-anak kita semuanya yang saat ini menempuh ujian dan juga yang akan menempuh ujian diberi kemudahan dan medapatkan nilai yang sangat memuaskan.
Tuntutan jujur dalam pelaksanaan UAN yang telah dikobarkan diharap semua pihak memahami dan melaksanakan dengan setulus-tulusnya. Jangan ada dosta diantara kita. Mari kita sukseskan UAN dengan hati yang jernih demi anak bangsa yang membutuhkan kemurnian jiwa, pikiran dan tindakan.
Suses ujian dengan kejujuran....