Kamis, Desember 31, 2009
Selamat Tahun Baru 2010
Minggu, Desember 27, 2009
Kunci Sukses
- Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa (muttaqin) mendapatkan kemenangan (kebahagiaan). (An-Naba [78]:31)
- Mereka berjalan di atas petunuk dan mereka mendapatkan kemenangan (kebahagiaan). Al-Baqarah [2]: 5).
- Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Tuhan akan menunjukkan baginya jalan keluar. (Ath-Thalaq [65]: 2).
- Dan Allah memberi rezeki kepada mereka dari arah yang tidak disangka -sangka (Ath-Thalaq [65]: 3)
- Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Tuhan akan memudahkan segala urusannya. (Ath-Thalaq [65]: 4).
- Barang siapa yang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya. (Ath-Thalaq [65]: 5). (Hidayatullah, edisi 06/XXII/Ok.09)
Jumat, Desember 25, 2009
Dapur Desa Bu Moer Takeran
http://www.youtube.com/watch?v=ioRWzTVaYDs
Minggu, Desember 20, 2009
Rabu, Desember 16, 2009
SMPN 2 Poncol Magetan
Meningkatkan Kualitas Pendidikan Magetan
Selamat kepada Bapak Suprapto S. Pd. untuk berkreasi dan berpacu mengemban sekolah baru yang penuh tantangan dan harapan.
PESERTA DIDIK HOBBY MEMBACA
Senin, Desember 14, 2009
ENGLISH MGMP
Below are your account details
You will need this information to sign in to Yahoo! and to reset your password in case you forget it. Please print and keep this information in a safe place for future reference.
- Yahoo! ID & Email address:englishmgmpmgt@yahoo.com
- Alternate Emailedy140262@yahoo.com
- Birthday14 February 1962
- 1. Security QuestionWhat is your youngest child's nickname?
- My Answeredys
- 2. Security QuestionWhat was your favorite food as a child?
- My Answersate
- Postal Code43836
Minggu, Desember 13, 2009
GILA ......AKU HARUS GILA....
Keadaan sekarang memaksa untuk..
Aku kena gila MEMBACA..
Aku kena gila BERFIKIR..
Aku kena gila BELAJAR
Aku kena gila MENULIS
Aku kena gila MENGANALISIS
Aku kena gila CARI ILMU
Aku kena gila MERANCANG
Aku kena gila BEKERJA
Aku kena gila BERDAKWAH
Aku kena gila RUHIYYAH
Aku kena gila SELIDIK
GILAKAH AKU??
SUDIKAH ANDA UNTUK BANTU SAYA MENJADI 'GILA'??
ATAU SUDIKAH ANDA MENJADI 'GILA' BERSAMA SAYA DEMI KEPENTINGAN ISLAM??
Firman Allah dari surah al-Baqarah ayat 216 yang bermaksud:
"Kamu diwajibkan berperang (untuk menentang pencerobohan) sedangkan peperangan itu ialah perkara yang kamu benci, dan boleh jadi kamu benci kepada sesuatu pada hal ia baik bagi kamu, dan boleh jadi kamu suka kepada sesuatu pada hal ia buruk bagi kamu, dan (ingatlah) Allah jualah yang mengetahui (semuanya) sedang kamu tidak mengetahuinya."
Surah al-Ankabut ayat 69 yang bermaksud:
"Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana Kami (Allah), sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan Kami (yang menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredhaan) dan sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang melakukan kebaikan."
p/s : dunia sekarang sememangnya sudah naik gila.
DIUNDUH DARI : http://nurjannah87.blogspot.com/
Khasiat Petai
|
Hidup pemakan petaiiii...
Petai, Si Bau yang Berkhasiat Besar
Anda semua pasti mengenal bahwa Petai (Pete) sebagai buah yang membuat
bau mulut dan bau kentut sangat tidak sedap. Tapi mungkin banyak diantara
anda tidak mengetahui bahwa pete mengandung 3 macam gula alami yaitu
sukrosa,fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat.
Kombinasi kandungan ini mampu memberikan dorongan tenaga yang instan,
namun cukup lama dan cukup besar efeknya. Riset membuktikan dua porsi pete
mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit.
Makanya jangan heran jika pete adalah buah yang disukai oleh para atlet top.
Penelitian juga membuktikan bahwa pete tidak hanya memberikan energi,
namun juga mampu mencegah bahkan mengatasi beberapa macam penyakit dan kondisi buruk.
Ini membuat pete menjadi salah satu makanan penting dalam makanan keseharian kita.
Depresi
Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita
depresi,banyak orang merasa lebih baik setelah makan pete. Hal ini terjadi
karena pete mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi
serotonin. Inilah yang akan membuat relax, memperbaiki mood dan secara
umum membuat seseorang lebih bahagia.
PMS (premenstrual syndrome)
Jika mengalami PMS saat 'tamu' datang, anda tidak perlu minum pil ini ataupun itu, cukup atasi dengan makan pete. Vitamin B6 yang dikandung pete mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.
Anemia
Dengan kandungan zat besi yang tinggi, pete dapat menstimulasi produksi
sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.
Tekanan darah tinggi
Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium, tetapi rendah garam,
sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya,
sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi
mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.
Kemampuan otak
200 siswa di Twickenham (Middlesex) tertolong dengan mudah melalui
ujian pada tahun ini karena memakan pete pada saat sarapan, istiraha, dan
makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium
tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada.
Sembelit
Karena kandungan serat yang tinggi, maka pete akan mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ.
Obat mabuk
Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan "penyakit" mabuk adalah
milkshake pete, yang dimaniskan dengan madu. Pete akan membantu
menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang
jatuh,sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalamtubuh.
Kekenyangan
Pete memiliki efek antasid pada tubuh, sehingga bila dada anda terasa
panas akibat kebanyakan makan, cobalah makan pete untuk mengurangi sakitnya.
Mual di pagi hari
Makan pete diantara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.
Gigitan nyamuk
Sebelum anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit pete. Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.
Untuk saraf
Pete mengandung vitamin V dalam jumlah besar, sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.
Kegemukan
Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang mejadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi. Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.
Luka lambung
Pete digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena
texturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang
dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.
Mengatur suhu tubuh
Banyak budaya lain yang melihat pete sebagai buah 'dingin' yang mampu
menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di
Belanda misalnya, ibu hamil akan makan pete untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.
Seasonal Affective Disorder (SAD) (penyakit emosional yang kacau)
Pete dapat membantu penderitas SAD kerena mengandung pendorong mood alami,tryptophan.
Merokok
Pete dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan
B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh
cepat sembuh dari efek penghentian nikotin
Stress
Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak
jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh.
Ketika kita stress, kecepatan metabolisme kita akan meningkat, sehingga
akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi
dengan bantuan makan petai yang tinggi kalium.
Stroke
Menurut riset dalam "The New England Journal of Medicine," makan pete
sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian
karena stroke sampai 40%.
Caplak
Mereka yang suka berpaling pada pengobatan alami akan berani bersumpah, jikaanda ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong pete, dan letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan pete itu dengan menggunakan plester! Setelah membaca semua fakta diatas maka anda harus percaya bahwa pete adalah obat alami untuk berbagai macam penyakit. Jika anda membandingkannya dengan apel, pete memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali
lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi,
dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya.
Pete juga kaya kalium dan merupakan buah dengan nilai makanan terbaik.
Jadi mungkin sekaranglah saatnya anda mengubah kata-kata yang sudah terkenal
mengenai apel itu menjadi: "A Petai a day keeps the doctor away" (makan
pete tiap hari akan menjauhkan anda dari
Sabtu, Desember 12, 2009
Semoga Menjadi Haji Mabrur
Kepulangan para jamaah haji di tanah air disambut dengan suka cita. Banyak dari para jamaah haji yang mengalami perubahan. Ketika berangkat naik kursi roda, tetapi setelah pulang dari tanah suci sembuh bahkan korsi rodanya tidak dipakai lagi.
Dari cerita mereka, kalau berada di sana jangan sampai sombong,ria atau jampangi (bahasa jawa), karena akan langsung kena akibatnya.
Kamis, Desember 10, 2009
Rabu, Desember 09, 2009
Tray Out SMP 1 Takeran Magetan
Untuk menghadapi UN (Ujian Nasional) try out mandiri harus dipersiapkan semaksimal mungkin. Dua hari mulai Jumat sampai Sabtu 4 bidan study di cobakan untuk mengetahui sejauh mana kekurangan dan kelebihan peserta didik.
Dengan mengetahui hasil kakak kelanya yang banyak belum berhasil dalam menempuh UN, maka mereka lebih siap dan bahkan setiap hari mereka mengajak berdoa bersama.
Mudah=mudahan dapat sukses 100%.
Semesta Gelar Footsal
Laptop dan Guru
Kepala Dispendik Pemprov Jatim Suwanto mengatakan, program tersebut merupakan usul Klub Guru. Mereka beranggapan, dengan satu guru satu laptop, guru dimudahkan dalam mengerjakan tugas sebagai pendidik. Nah, dispendik hanya memfasilitasi guru yang ingin memiliki komputer jinjing tersebut. Untuk itu, dia berkerja sama dengan bank. "Kami harap bank bisa membantu," ungkap dia kemarin
Sedangkan menteri kita juga mengamini program tersebut. Lebih cepat lebih baik. Semua guru sangat setuju dan bahkan siap untuk segera mencicil. Kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh. "Program itu bisa membantu guru dalam menjalankan tugas," tutur dia sesudah sosialisasi kebijakan pendidikan nasional di Hotel Elmi kemarin. (Jawa Pos,Minggu, 22 November 2009 ]
Korupsi Dibasmi
Selasa, Desember 08, 2009
ENGLISH MGMP
The meeting is opened by the head master. He hope, all English teacher have to change learning and teaching. Make the students are happy and interesting with English.
Because English is the second subject matter that the most difficulty or afraid, so at least the teacher must be interesting. In the
Jumat, Desember 04, 2009
Workshop Di SMP 1 Takeran Magetan
Kamis, Desember 03, 2009
Hari KORPRI
Selasa, Desember 01, 2009
9 Macam, Guru
Ada tingkatan yang perlu kita pahami dalam menggeluti guru menuju profesionalis sejati, antara lain:
- Guru yang baik adalah guru yang berangkat pagi pulang siang. Tingkatan guru ini dari segi waktu sudah memenuhi standar kehadiran, karena mereka rajin masuk sesuai dengan standar pegawai negeri sipil.
- Tingkatan kedua adalah guru tingkatan pertama ditambah dengan peduli lingkungan. Karena peduli lingkungan baik fisik dan nonfisik, sehingga mereka nyaman dan kerasan di sekolah.
- Guru tingkatan ketiga adalah guru tingkatan ke dua ditambah dengan rajin pula masuk kelas. Guru tingkat ketiga ini dari segi fisik sudah sangat memenuhi. Dengan bekal rajin dan dapat berinteraksi dengan lingkungan sekolah, serta rutin masuk kelas, maka guru tingkat ini dari segi kasat mata merupakan idola tepat waktu dengan sebutan guru tertib.
- Guru tingkat keempat, ternyata tidak hanya rajin masuk kelas dan mengajar selesai pembelajaran, namun perlu kemampuan untuk berakting untuk memuaskan siswanya. Tuntutan guru ke empat ini harus mempunyai kemampuan untuk melaksanakan pembelajaran dengan menyenangkan, sehingga materi mudah dicerna oleh anak didik.
- Guru tingkat ke lima selain mempunyai kemampuan 1 sampai 4 harus mempunyai kemampuan sejauh mana kepedulian guru untuk memperhatikan perbedaan yang ada pada individu peserta didik, sehingga membuahkan bentuk pelayanan yang berbeda pula pada setiap individu peserta didik. Disinilah sentuhan emosional guru muncul. Pada tingkatan inilah jiwa profesi guru nampak jelas.
- Tingkat ke enam setelah mengetahui pribadi masing-masing anak, guru bisa menanamkan ke lubuk hati yang dalam untuk selalu berjiwa besar, optimis meraih sukses masa depan?. Dengan bisikan jiwa serta nurani atau intuisi yang kuat dari dalam anak akan menimbulkan motivasi dan kebulatan tekad untuk mencapai cita-citanya sampai tuntas. Tingkatan ke enam ini guru sudah menyentuh kemapuan emosional dan spiritual anak. Pada tingkat ke enam ini profesi guru sudah mulai menyentuh dunia maya yang tidak bisa kita tentukan dengan akal dan teori. Beratnya guru kalau sudah bergesekan dengan nilai moral, iman dan ketakwaan seseorang yang berporos pada intuisi dan kata hati.
- Tingkatan ke tujuh ini akan berdampak pada kemampuan anak untuk memberiakn apresiasi pada tantangan adalah ujian hidup. Sehingga kalau sampai terjadi guru memberikan hukuman, anak malah akan bersyukur dan berterima kasih atas peringatan atau hukumannya. Contoh apabila guru melakukan kekerasan dengan memukul misalnya, anak tidak merasa dendam bahkan malah berterima kasih. Seolah-olah peraturan itu ada dimana-mana walaupun tidak kemana-mana.
- Tingkatan ke delapan, guru semakin jauh jangkauan edukasinya sehingga sampai mengenal karakter lingkungan keluarganya. Kalau seorang guru sudah bisa bekerjasama dengan orang tua dalam mendidik anak, tidak ada kesempatan bagi anak untuk tidak berhasil dalam pembelajarnannya maupun masa depannya.
- Guru tingkat ke sembilan guru melibatkan masyarakat sekitar dan lintas sektoral dan stake holder untuk berkolaborasi dalam menetukan nasib anak generasi bangsa. Tingkat ke sembilan ini tugas guru terlalu berat. Dengan sisa waktu dari sekolah masih harus mengontrol dan mencuri tahu bagaimana perilaku anak didiknya.
Dengan tingkatan tersebut, sebenarnya profesi guru dikategorikan sangat berat. Kalau mau mencari pekerjaan, profesi guru tidak ada habisnya. Bisa sampai 24 jam. Contoh kalau ada anak didik yang nakal, bisa membebani pikiran sampai rumah dan bahkan bisa makan hati. Maka kalau ada profesi lain iri dengan guru si umar bakri perlu dipertanyakan dimana letak kecemburuannya dan kemudahan dari pekerjaan guru.
Berbeda dengan dokter spesialis yaang memasang iklan dengan keahliannya bisa menyembuhkan penyakit kanker tanpa oprasi dsb.
Ada Yang Masih, Ragu, Malu, Yakin, Semangat, Menyandang Predikat Guru
Senin, November 30, 2009
Serba Serbi UAN
"Kami bersyukur atas putusan MA karena guru tahu UN itu benar-benar merugikan. Para guru berharap putusan MA itu dijalankan pemerintah," kata guru SMUN XVII, Patar Tambunan, dengan mata berkaca-kaca, Senin (30/11) di Medan.
Sebelum acara potong nasi tumpeng itu, para guru dan beberapa orang dari kelompok masyarakat itu menyanyikan lagu tentang penolakan UN, disusul Indonesia Raya dan pembacaan puisi tentang guru.
Ketua Komisi E DPRD Sumut Brilian Moktar mengatakan, UN memang pantas dihapuskan karena sebenarnya standar pendidikan di Indonesia sudah diatur atau dibuat pemerintah.
"Harusnya pemerintah hanya mengawasi jalannya standar pendidikan itu dan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan," katanya.
Pendapat senada juga dinyatakan anggota DPD RI utusan Sumut, Parlidungan Purba, yang menyebutkan bahwa UN justru merugikan siswa.
Keputusan MA yang menolak kasasi gugatan UN yang diajukan pemerintah itu sudah tepat. Dengan putusan ini, UN dinilai cacat hukum sehingga pemerintah dilarang menyelenggarakannya.
UN yang menjadi satu-satunya patokan untuk kelulusan antara lain membuat, baik guru maupun siswa melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan nilai bagus dan lulus. Hal itu mencoreng pendidikan di Indonesia.
"Namun dengan dihapuskannya nanti UN, guru diminta meningkatkan kualitas mengajarnya sehingga siswa semakin pintar seperti yang diharapkan," kata Parlindungan Purba.
JAKARTA, KOMPAS.com -
Demikian pendapat S Hamid Hasan, ahli evaluasi pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung; Ferdiansyah, anggota Komisi X DPR RI; serta Yonny Koesmaryono, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Menurut Hamid Hasan, pemerintah harus berpegang pada standar pendidikan yang telah dibuat. UN diselenggarakan untuk mengetahui apakah standar pendidikan tersebut sudah tercapai atau belum oleh sekolah.
”Ketika belum tercapai, jangan lantas muridnya yang disalahkan dengan dinyatakan tidak lulus,” kata Hamid Hasan.
Justru ketika dilakukan UN dan hasilnya rendah, itu menjadi acuan bagi pemerintah untuk mengevaluasi sekolah, mengapa standar pendidikan tidak tercapai. Apakah kualitas guru kurang memadai, fasilitas minim, atau ada persoalan lainnya. ”Di sinilah pemerintah berperan untuk segera membenahinya,” kata Hamid Hasan.
Karena tujuannya untuk pemetaan mutu sekolah, UN tidak harus dilakukan untuk siswa kelas tiga. Justru sebaiknya, UN ditujukan untuk siswa kelas dua sehingga cukup waktu untuk membenahi mutu sekolah.
Guru besar sosiologi pendidikan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Ravik Karsidi, mengatakan, persepsi bahwa nilai UN penentu masa depan siswa harus diubah karena mendorong beragam kecurangan. Justru yang lebih penting adalah menghargai minat dan bakat setiap siswa untuk berkembang.
Yonny Koesmaryono, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, mengatakan, jika UN akan dijadikan dasar untuk masuk perguruan tinggi, maka setidaknya untuk tiga tahun ke depan UN jangan dijadikan penentu kelulusan siswa. Namun, UN dijadikan sarana untuk memetakan mutu sekolah. Berdasarkan peta tersebut, Depdiknas lalu meningkatkan mutu sekolah yang masih rendah agar sesuai standar. Setelah itulah baru UN bisa dijadikan salah satu penilaian masuk perguruan tinggi.
Ferdiansyah mengatakan, UN harus dijadikan sarana untuk meningkatkan mutu sekolah. Karena itu, sekolah yang belum memenuhi standar pendidikan harus dibantu untuk meningkat.
Suparman, Ketua Umum Federasi Guru Independen Indonesia, mengatakan, dalam pelaksanaan UN, guru dicitrakan sebagai pihak yang tidak bisa dipercaya karena suka mengatrol nilai siswa, membocorkan soal, dan ingin meluluskan siswa. ”Bagaimana pendidikan kita bisa baik jika guru selalu dalam posisi disalahkan,” kata Suparman.
Selain mengimbau agar kontroversi dan polemik terkait unas dihentikan, Nuh minta PTN dan kepala dinas pendidikan provinsi berkonsentrasi dalam menyiapkan ujian tersebut dengan baik. ''Kita fokus melaksanakan unas dengan kredibel dan jujur. Yaitu, meningkatkan kualitas ujian,'' tuturnya.
Nuh mengungkapkan, peningkatan kualitas unas meliputi tiga hal. Pertama, soal unas yang berkaitan dengan kedalaman materi. Kedua, penyelenggaraan ujian yang menyangkut penggandaan dan distribusi soal maupun pengawasan ujian. ''Distribusi soal harus tepat waktu. Hal itu juga menentukan kualitas unas,'' jelasnya.
Yang ketiga terkait evaluasi unas. Nuh meminta jangan sampai evaluasi unas tidak mencerminkan peta potensi sekolah. Karena itu, evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh. Dengan demikian, peta pendidikan dapat diketahui secara komprehensif.
Menurut Nuh, Depdiknas bisa memetakan sekolah mana yang lemah di bidang mata pelajaran tertentu. Misalnya, kalau kota A lemah pada mata pelajaran matematika, Depdiknas bisa fokus pada kota tersebut untuk meningkatkan kualitas guru matematikanya. ''Terutama, materi matematika dinilai masih lemah,'' ujarnya.
Mantan rektor ITS itu menambahkan, pengawasan unas mendatang harus lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Untuk itulah, kewenangan PTN dalam pengawasan unas diperluas. Kendati demikian, kata dia, Depdiknas tak bermaksud menafikan peran dinas pendidikan. ''Kehadiran PTN bukan untuk mengambil alih tugas dinas. Ini semata sebagai komitmen untuk memperbaiki kualitas unas,'' ujar menteri asal Rungkut, Surabaya, itu.
Di tempat sama Ketua BSNP Djemari Mardapi mengungkapkan beberapa tugas penting PTN dalam pelaksanaan unas. Antara lain, menelaah soal ujian, menjamin objektivitas dan kredibilitas pelaksanaan unas di wilayah masing-masing, berkoordinasi bersama dinas pendidikan setempat, menetapkan pengawasan di sekolah, menetapkan pengawasan di ruang ujian, mencetak dan mendistribusikan soal unas, serta memindai lembar jawaban ujian nasional (LJUN). ''Tanggung jawab PTN dalam unas 2010 semakin besar,'' terang Djemari.
Dia menyebut, dari tahun ke tahun grafik nilai rata-rata siswa makin meningkat. Sejak unas bergulir pada 2003/2004, nilai rata-rata siswa SMA jurusan IPA mencapai 5,55. Namun, pada 2009 meningkat menjadi 7,65. ''Ada perbaikan terus meski bertahap. Padahal, nilai minimal rata-rata terus kami naikkan,'' tutor lulusan Houston State University, Texas, AS, itu.
Grafik yang sama, kata Djemari, ditunjukkan siswa SMA jurusan IPS maupun bahasa. Kendati begitu, pemerintah terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan sekolah. ''Tidak hanya berpuas diri sampai di sini. Kualitas akan terus kami tingkatkan,'' ujarnya. (kit/dwi)
Menanggapi berbagai penolakan tersebut, Mendiknas M. Nuh tetap bersikukuh melaksanakan unas. Sebab, dilihat dari aspek sejarah penyelenggaraan berbagai ujian kelulusan di Indonesia, pelaksanaan unas dinilai paling baik.
Nuh mengatakan, sejatinya pelaksanaan unas bukanlah yang pertama. Sebelum kemerdekaan Indonesia diraih, ujian negara pernah diselenggarakan hingga 1972. Yang menentukan kelulusan siswa adalah negara. ''Saat itu tingkat kelulusan hanya 30-40 persen,'' ujarnya kemarin (14/12).
Kemudian pada 1969, saat rencana pembangunan lima tahun (repelita) dimulai, pemerintah menggagas berdirinya SD Inpres di berbagai daerah atas instruksi presiden
Diharapkan, keberadaan SD Inpres itu dapat mendongkrak angka partisipasi kasar (APK) siswa sekolah dan mendorong masyarakat sekolah.
Namun, karena tingkat kelulusan ujian negara masih rendah, siswa yang tinggal kelas akibat tidak lulus cukup tinggi. ''Berarti kesempatan orang terbatas lagi karena yang tinggal di kelas cukup banyak,'' jelasnya.
Pemerintah akhirnya mengubah kebijakan. Yaitu, memasrahkan kelulusan kepada sekolah melalui ujian yang diselenggarakan sekolah masing-masing. ''Apa yang terjadi? Selama kurang lebih 20 tahun, kelulusan mencapai hampir 100 persen terus. Orang berpikir lagi, ini nggak benar,'' beber Nuh.
Kemudian, muncullah evaluasi tahap akhir nasional (ebtanas). Yakni, ujian yang merupakan kombinasi nilai rapor siswa yang digabung dengan ujian akhir sekolah dan ujian nasional. ''Pakai rumus PQR seperti yang diinginkan beberapa pihak saat ini. Ketiga nilai itu digabung kemudian dibagi,'' jelas Mendiknas.
Namun, apa yang terjadi? Kata mantan rektor ITS itu, terjadi gap yang luar biasa antara nilai ujian sekolah dan nilai ujian nasional. ''Tetap lulus semua. Nilai rapornya diotak-atik lagi karena nilai ujian nasional jelek. Masak yang ujian nasional dapat tiga, ujian sekolah delapan. Ini apa-apaan?'' cetusnya.
Nuh juga meminta perdebatan hasil unas sebagai pemetaan pendidikan tidak dipersoalkan. Sebab, pemerintah khawatir siswa tidak belajar dengan sungguh-sungguh jika unas hanya untuk memetakan pendidikan.
Dia berharap polemik seputar unas tak lagi diperpanjang. Menurut dia, pemerintah dan berbagai pihak lebih baik mempersiapkan ujian itu dengan sebaik-baiknya. (kit/oki)
Dia menilai, majelis hakim kasasi melarang unas sebelum pemerintah bisa menjamin kualitas guru dan pemerataan kualitas pendidikan. Meski dalam putusan itu tidak ada kata larangan, itu memberikan syarat-syarat peningkatan kualitas guru dan pemerataan kualitas pendidikan sebelum pemerintah menggelar unas.
Andri menegaskan, putusan kasasi artinya sudah inkracht atau berkekuatan hukum tetap.
Gugatan peninjauan kembali yang kabarnya akan diajukan pemerintah tidak menghalangi eksekusi putusan kasasi. ''Pemerintah punya hak untuk mengajukan peninjauan kembali. Tapi, upaya hukum itu tidak menghalangi pelaksanaan putusan,'' tegasnya.
Andri juga menyatakan, salinan putusan majelis hakim kasasi belum dikirim ke pengadilan. Salinan putusan masih dalam proses minutasi (pengetikan dan koreksi) di Subdit Registrasi Kasasi dan Permohonan Kembali MA. Karena itu, dia menilai, mustahil bila ada pihak-pihak tertentu yang mengaku sudah mendapatkan salinan putusan. ''Jangankan persona in standi (para pihak), majelis hakim yang mengadili perkara ini saja belum mendapatkan salinan putusan."
Alasannya, kata Nuh, BSNP adalah penyelenggara unas. Dengan demikian, merekalah yang berhak menerbitkan surat tersebut. Sebab, lanjut Nuh, dari aspek legal maupun kesiapan pemerintah, unas siap dilaksanakan.
''Penegasan ini penting untuk menghindarkan masyarakat agar tidak terjebak dalam wilayah ketidakpastian,'' ujarnya.
Nuh mengatakan bahwa pihaknya tak ingin menghabiskan energi mengurusi persoalan yang bersifat kontroversi. ''Mending energi kita kerahkan untuk melaksanakan unas dengan baik. Anak dipersiapkan. Guru dan sekolah didorong. Ortu diminta mendukung. Demikian pula, kepala daerah,'' imbuhnya.
Saat ditanya kapan pemerintah mengajukan peninjauan kembali (PK), Nuh menegaskan bahwa sebelum putusan Mahkamah Agung (MA) tentang penolakan kasasi ada di tangannya, Depdiknas tak bakal mengajukan PK. ''Kalau kita belum menerima putusan tersebut, kok ngapain ngajuin PK. Itu namanya ge-er,'' ungkap Nuh.
Sementara itu, di hadapan kepala SMK se-Indonesia, Nuh menegaskan bakal meneruskan ujian negara. ''Bapak Ibu nggak usah bingung. Unas akan terus berjalan. Tugas Bapak Ibu mempersiapkan anak-anak dengan baik,'' ucap Nuh saat menjadi keynote speaker workshop kewirausahaan SMK di Depdiknas. Dia menekankan, para kepala sekolah tetap mempersiapkan unas sebagaimana mestinya dan tidak terpengaruh oleh perdebatan ujian tersebut.
SLEMAN, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan ketidaksetujuannya terkait putusan Mahkamah Agung (MA) yang menghapuskan pelaksanaan ujian nasional (UN). Hal itu dinilainya akan membodohi jutaan anak Indonesia.
Demikian hal itu dikemukakan oleh JK saat memberikan kuliah umum pada pembukaan Musyawarah Nasional Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BK-PTIS) di kampus Universitas Islam Indonesia, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/12/09).
"Orang bisa menjadi pintar itu karena belajar. Kenapa belajar, karena akan diujikan. Kalau tidak ada ujian dan semua bisa lulus, untuk apa belajar?" kata Kalla, yang juga menjabat Ketua Dewan Penasehat BK-PTIS.
UN, lanjut JK, merupakan sarana untuk membuat seluruh siswa di Indonesia sama pintarnya, karena memakai satu standar. "Siswa di Kendari, Ternate, maupun di mana saja di seluruh pelosok negeri di-set pengetahuannya sama dengan siswa di Jakarta maupun kota besar lainnya," ujarnya.
Penghapusan UN juga dinilai kemunduran, karena saat ini, negara-negara maju seperti Amerika Serikat, juga sudah mulai menerapkan UN. "Tanpa itu, siswa akan santai-santai saja belajarnya. Mungkin akan ada yang stres karena UN, tapi lebih baik beberapa yang stres daripada membuat jutaan anak menjadi bodoh," ucapnya.
Kecil-Kecil Naik Haji
Minggu, November 29, 2009
Upacara Hari KORPRI dan Operasi HP
Kemajuan teknologi berdampak positif dan negatif. Kalau kita tidak bisa menyaring perkembangan teknologi akan dapat membawa dampak negatif bahkan akan menggagalkan cita-cita kita.
Unas
SURABAYA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M. Nuh menegaskan, ujian nasional (unas) bukanlah satu-satunya penentu kelulusan siswa. Penentu kelulusan yang lain adalah penilaian ujian yang dilakukan sekolah masing-masing.
Pernyataan itu disampaikan Nuh di Surabaya, di tengah situasi pro dan kontra apakah unas tahun depan dibatalkan atau diteruskan, setelah turun keputusan Mahkamah Agung (MA). "Walaupun nilai unas 10, tapi nilai ujian sekolahnya jeblok, ya tidak bisa lulus," kata Nuh ketika menggelar jumpa pers di Hotel Mercure Mirama, Surabaya, kemarin (28/11).
Nuh menambahkan, yang menentukan kelulusan siswa ada dua, yakni ujian yang dilaksanakan sekolah dan unas. Menurut pria asal Surabaya itu, dulu ada seorang anak yang punya persoalan moral. Meski nilai unasnya bagus, anak itu tetap tidak lulus. "Nilai dari sekolah juga sangat menentukan, jadi bukan unas saja," terangnya.
Nuh mengakui, memang selama ini muncul anggapan yang sangat kuat di masyarakat bahwa unas menjadi satu-satunya penentu kelulusan. Anggapan itu wajar muncul. Sebab, dalam kenyataannya, 90 persen anak yang tidak lulus, disebabkan nilai unasnya jeblok. "Itu fakta yang ada," jelasnya.
Mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu menjelaskan, kualitas unas ditentukan oleh dua hal. Yakni, materi unas dan penyelenggaraan. Materi yang diujikan harus sesuai mata pelajaran yang diajarkan. Bobot soal juga sesuai jenjang pendidikan siswa. Jika materi unas sudah terpenuhi, tinggal pelaksanaannya. Nuh mengatakan, kalau penyelenggaraan bagus, kualitas unas akan terjamin. Sebaliknya, jika pelaksanaan jeblok, kualitasnya juga menjadi buruk.
Pelaksanaan unas juga tidak berkaitan antara siswa di perkotaan dan pedesaan. Dia mengatakan, perbedaan pasti ada di antara siswa. Tidak perlu membedakan antara desa dan kota. Di antara siswa satu sekolah saja sudah banyak berbeda, apalagi siswa di desa dan di kota. Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah menetapkan nilai kelulusan unas bukan 8, 7, atau 6, tapi 5,5. Itu disesuaikan dengan standar minimal. "Nilainya pas juga masih bisa lulus," jelasnya.
Nuh juga merespons pihak-pihak yang menginginkan nilai unas hanya dijadikan pemetaan kualitas pendidikan. Menurut dia, jika hasil unas hanya dijadikan bahan pemetaan, akan terjadi conflicting data. Jika nilai unas 7 dan nilai ujian sekolah 9, terjadi kontraproduktif. "Terus mana yang benar?" katanya. Jadi, tidak tepat jika unas dijadikan pemetaan saja.
Mantan direktur PENS-ITS itu mengatakan, yang paling penting sekarang adalah mengajak masyarakat mendukung penyelenggaraan unas. Orang tua siswa, murid, dan guru harus mendukung terselenggaranya unas. "Tidak usah memperdebatkan unas jadi atau tidak. Sebab, dalam amar putusan PN Jakarta tidak ada poin yang melarang terselenggaranya unas," ucap Nuh.
Menurut Nuh, sebelum membahas masalah tersebut, harus paham duduk permasalahannya. Sebagaimana diberitakan, dalam salinan putusan PN Jakarta Pusat tidak ada poin yang melarang pelaksanaan unas. Putusan di tingkat PN ini lantas dikuatkan di tingkat PT (pengadilan tinggi), lalu di tingkat Mahkamah Agung (MA).
"Terus dari mana dasarnya orang yang mengatakan MA melarang pelaksanaan unas? Apalagi, saya lihat di salah satu media ditulis MA stop unas," ujarnya. Nuh mengatakan, apakah yang mengatakan seperti itu sudah membaca putusan MA. "Saya sampai sekarang saja belum menerima salinan putusan tersebut," jelasnya.
Apakah permasalahan itu tidak mengganggu pelaksanaan unas tahun depan? Menurut Nuh, itu masalah teknis yang menjadi tanggung jawab Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). "BSNP nanti yang mengatur penyelenggaraan UN," terangnya.
Naskah Unas Siap Dicetak
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdiknas bersama BSNP terus mematangkan pelaksanaan unas meski putusan MA seputar kasasi penolakan ujian itu masih menimbulkan perdebatan. Bahkan, naskah soal unas sudah jadi dan tinggal dicetak.
Kepala Balitbang Depdiknas Mansyur Ramli mengatakan, putusan MA tentang unas tidak berpengaruh terhadap penyusunan naskah soal. Soal-soal tersebut sudah disusun. Penyusunannya dilakukan guru, dosen perguruan tinggi (PT), dan pakar pendidikan. Setelah soal disusun, Balitbang menyerahkannya kepada BSNP untuk diujicobakan. Kemudian, soft copy soal diserahkan ke perguruan tinggi untuk dicetak. ''Kami sedang berkoordinasi dengan majelis rektor perguruan tinggi negeri (MRPTN). Sebab, tahun ini yang menangani pencetakan hingga pendistribusian soal adalah perguruan tinggi,'' jelasnya kemarin. Dengan selesainya penyusunan soal, kata Mansyur, tidak ada alasan untuk tidak menyelenggarakan ujian tersebut.
Mansyur menjelaskan, soal unas 2010 standar dengan soal 2009. Tingkat kesulitan soal unas hampir sama dengan tahun ini. Hal itu disesuaikan dengan kemampuan siswa. Sebab, berdasar studi penelitian yang dilakukan Balitbang, sarana prasarana dan mutu pendidik saat ini belum mampu mendorong kemampuan peserta didik untuk menerima tingkat kesulitan soal yang lebih tinggi. ''Memang sudah ada peningkatan guru serta sarana dan prasarana, namun masih kami sesuaikan dengan kemampuan siswa,'' jelasnya. Tingkat kesulitan soal bakal dinaikan untuk unas 2011.
Karena tingkat kesulitan soal sama dengan tahun lalu, Depdiknas berharap target kelulusan unas meningkat. Apalagi, standar nilai minimal rata-rata unas 2010 sama dengan tahun ini alias tidak ada kenaikan. Yaitu, 5,5.
Tahun lalu tingkat kelulusan peserta didik untuk jenjang SMA mencapai 90 persen. Paling tidak, kata Mansyur, target kelulusan bisa mencapai 92 persen. Demikian pula target kelulusan untuk jenjang SMP juga dinaikkan dua persen.
Balitbang mengimbau seluruh provinsi agar segera mengirimkan data peserta unas ke Depdiknas. Sebab, jumlah tersebut bakal disesuaikan dengan pencetakan naskah soal. Pada Januari 2010, jumlah pasti peserta unas harus kelar.
Dia menambahkan, anggaran penyelenggaraan unas juga sudah disiapkan. Menurut dia, anggaran unas 2010 tidak jauh berbeda dengan tahun ini. Yaitu, sekitar Rp 500 miliar. Anggaran sebesar itu untuk unas (SMP dan SMA) dan ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN). Biaya itu digunakan untuk persiapan ujian, penyusunan naskah soal, pencetakan soal hingga lembar jawaban unas (LJUN), dan pengawasan ujian.
Dengan persiapan tersebut, Mansyur berharap sekolah dan siswa siap menghadapi unas. Dia mengimbau masyarakat, terutama siswa, agar tidak terpengaruh terhadap putusan MA. ''Saya khawatir putusan itu berpengaruh terhadap psikologis siswa. Bahayanya, jika siswa menganggap ujian itu tidak jadi dan saya khawatir mereka tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi ujian tersebut,'' jelasnya.
Anggota BSNP Prof Mungin Eddy Wibowo mengimbau sekolah agar tidak mengkhawatirkan soal unas. Sebab, naskah soal disesuaikan dengan kisi kurikulum 1994 maupun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang dipakai sekolah. ''Kita ambil sesuai SKL (standar kompetensi lulusan, Red). Jadi, ini sesuai kurikulum sekolah,'' ungkapnya.
Menanggapi kengototan pihak Depdiknas, anggota Komisi X dari FPKB Hanif Dhakiri sangat menyesalkannya. Menurut dia, jika dipaksakan, unas hanya akan menjadi beban bagi siswa dan lembaga penyelenggara pendidikan. "Bagi pemerintah sendiri juga berat, lantaran anggaran yang besar ternyata tidak menjamin kualifikasi lulusan," katanya. (lum/kit/dyn/kum)
Jumat, November 27, 2009
Sholat Idul Qurban di SMPN 1 Takeran Magetan
Iman oleh Bapak Dahlan dan khotib oleh Drs. Khusnu. Semua siswa hadir dan dilanjutkan bersalaman serta menyaksikan penyembelihan hewan qurban.