Belajar Ngeblog

Setiap akhir minggu paraa guru belajar dan sharing berbagai permasalahan di Sekolah yang tecinta yaitu SMP 1 Takeran. Mereka begitu antusias ketika salah satu guru yang mengikuti lomba inovasi pembelajaran di Jawa Pos sedang menyampaikan oleh-oleh dari Surabaya.
Nih.... guru yang penuh senyum dan tawa dalam penyampaiannya
waaooo kalo semua punya laptop peserta didik akan senang dan interest
Begitu RAT dimulai begitu antusias para anggota mengikutinya. Agenda utama pertanggungjawaban kinerja tahun 2008 sangat lancar begitu juga pemilihan pengawas barupun tanpa memakan waktu panjang. Bapak Rohmad dari SMPN 2 Kawedanan terpilih kembali menjadi pengawas periode 2009 sampai 20011.
Dalam RAT, biasanya para anggota koperasi mengusulkan bunga turun, simpanan tetap dan dan kalau hutang bisa lancar.
Kalau dilihat perkembangan koperasi yang utamanya dilingkungan para guru sangat lambat pertumbuhan modalnya. Dengan modal yang sangat minim maka untuk menjadikan anggotanya sejahtera agaknya masih jauh dari harapan.
Tugas utama para pengurus koperasi adalah bagimana para anggota koperasi bisa memperbanyak modal bahkan bisa tiga kali lipat dalam setahun. Itu baru anggota bisa ngguyu karena koprerasi maju
Tidak semua guru harus besusah payah untuk menggondol S-1. Mestinya Pemerintah harus selektif untuk menjadikan gurunya berijasah S-1 diantaranya mereka yang berusia produktif yang artinya sekitar usia maksimal 50 tahun. Sedangkan yang berusia 50 tahun ke atas perlu penyegaran kembali masalah pembelajaran. Mengapa harus dipaksakan??? toh kemampuan mereka sudah maksimal dan kemauan untuk berubah hanya sedikit sekali. Seandainya mereka ingin mendapatkan sertivikasi taruhlah mereka mempunyai jasa yang tinggi, karena sudahmengabdi selama sekitar 30 tahun. Jadi sertivikasi pengabdian perlu dipertimbangkan.
Menurut data sebanyak 1,4 juta guru belum menyandang gelar sarjana, sehingga Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) akan menyekolahkan 170 ribu guru untuk menggondol gelar S-1, dan diharapkan 1,4 juta guru itu sudah tuntas pada tahum 2014. Akhirnya tahun 2015 program sertifikasi harus sudah selesai.
mengingatkan kita untuk kesejahteraan bersama
jangan jadikan koperasi
kalau kerja bersama-sama
namun kalau makan sendiri-sendiri
Kalau hal itu terjadi maka koperasi akan bisa memenuhi semua kebutuhan para anggotanya baik yang berskala besar maupun yang kecil, sementara ini kalau hutang lebih dari 20 juta kita pasti lari ke dunia bank.
mari ...... koperasi kita openi agar.... koperasi maju anggota ngguuuyu...........ha.ha.......ha.ha...................
Tanpa koperasi dan bank, kebanyakan dari kita tidak akan punya impian memiliki sepeda motor baru, sehingga orang barat sering kita dengar kok bisa beli motor baru yaaa, sedangkan gaji mereka mefeet sekali. yaaa itulah Indonesia.
Perlu tahu niich rahasianya
Rejeki, jodo dan mati memang yang tahu hanya Alloh, mereka tak menyadari hal itu, sehingga materi melulu yang mereka pikirkan. Jika kita mensyukuri nikmatNya maka akan dilipatgandakan nikmat tersebut.
Inti dari semua kehidupan itu tergantung bagaimana mensyukurinya. Walaupun gunung emas ditangan kirinya dan madu ditangan kanannya tidak akan merasakan nikmatnya, kalau tidak mau bersyukur. walaupun sekecil apapun rejeki yang kita terima jika kita syukuri maka akan datang kenikmatan yang luar biasa.
Masihkah kita ingat ketika kecil bagaimana nikmatnya kita makan telur dengan sayur kuning dari tahu dan kentang, namun sekarang mungkin Tuhan sudah bosan melihat tingkah kita, sehingga sebagian nikmat itu sudah dicabut dariNya.
Saat ini sering melihat makanan yang melimpah ruah didepan kita, namun nikmat untuk melahbnya sudah berkurang. Terkecuali kita sedang berbuka puasa.
Orang Islam adalah orang yang paling disiplin di dunia
ketika
"BERBUKA PUASA'
Tiada hari tanpa sosialisasi gemar membaca. Diharapkan tidak hanya di SMPN 2 Kawedanan saja yang akan memulai dunia baru dengan gemar membaca. Setiap ada kesempatan penulis selalu masuk kelas untuk mensosialisasikan bagaimana pentingnya membaca. Dengan membaca anda bisa memnggenggam dunia. Dunia bisa menjadi besar bahkan terlalu besar juga bisa menjadi kecil bahkan sangat kecil, sehingga bisa kita genggam. Jika kita besar dalam arti banyak ilmu, dunia semakin kecil, demikian juga kita semakin bodoh dan tolol maka dunia terlalu besar untuk kita.
Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah bahwa : “Keutmaan orang berilmu atas orang yang ahli beribadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah diantara kamu.”
Dalam hadits lain, Rasulullah saw. bersabda, “Jadilah engkau orang yang berilmu yang mengajar, atau orang yang belajar atau orang ayang mendengar pelajaran. Janganlah menjadi orang yang ke empat (orang yang bodoh tapi tidak mau belajar), karena rusaklah engkau.
Malu Untuk Memulai Gemar Membaca
Suasana Kelas Saat Menerima Sosialisasi Gemar Membaca
Peserta Didik Yang Masih EngganUntuk Mulai Gemar Membaca
Inilah satu-satunya peserta dari Kabupaten Magetan yang mengikuti Lomba Untukmu Guruku Bapak Suprapto,S.Pd. sedang memberikan pembelajaran di masjid
Setiap Guru Harus Bisa Menggunakan LCD dalam Pembelajaran