China dan Iran Ketat dalam Penggunaan HP




🇨🇳 China: Ketat dalam Penggunaan HP & Media Sosial

Fakta Utama:

  1. Anak-anak <18 tahun dibatasi main game online hanya 1 jam per hari (pukul 20:00–21:00, Jumat–Minggu dan hari libur).

  2. Banyak aplikasi dan game harus pakai identitas asli (KTP nasional) – ada sistem pengenal wajah (facial recognition) untuk membatasi akses.

  3. TikTok versi China (Douyin) berbeda dari versi global:

    • Anak-anak hanya bisa akses 40 menit/hari.

    • Kontennya berisi edukasi, sains, budaya, dan motivasi.

  4. Orang tua diharapkan mengawasi ketat, dan banyak sekolah melarang HP di kelas.

  5. Banyak platform diatur ketat oleh sensor pemerintah: tidak ada Facebook, YouTube, Instagram (diganti dengan platform lokal seperti WeChat, Bilibili, dll).

🧠 Tujuan utamanya:

  • Melindungi anak dari kecanduan digital.

  • Mendorong mereka lebih fokus pada pendidikan dan kegiatan fisik atau sains.

🇮🇷 Iran: Tidak Se-ketat China, Tapi Tetap Dibatasi

  1. Beberapa media sosial diblokir, seperti:

    • Instagram, Telegram, Facebook, TikTok (akses via VPN).

  2. Banyak sekolah melarang HP di kelas.

  3. Anak-anak tetap bisa bermain HP, tapi banyak keluarga mengawasi ketat dan mendorong kegiatan belajar di luar layar.

  4. Iran juga memiliki filter dan regulasi nasional yang membatasi akses ke konten tertentu (agama, politik, budaya barat).

🧠 Motif utamanya:

  • Melindungi dari pengaruh budaya luar.

  • Fokus pada nilai-nilai agama dan pendidikan formal.

Kesimpulan:

Negara Main HP/MedSos Catatan
China ❗Dibatasi ketat 1 jam/hari untuk game, TikTok versi anak-anak, wajib pakai nama asli, banyak platform diblok
Iran ⚠️ Dibatasi sebagian Beberapa platform diblok, HP dilarang di sekolah, tapi pemakaian di rumah masih umum

Jadi, apakah anak-anak di sana tidak boleh main HP?

Boleh, tapi dengan batasan ketat dan pengawasan penuh, agar mereka lebih fokus pada belajar dan tumbuh sehat secara mental.


Komentar