Guru 45 Menit, Energi 3 Jam.
Mengapa Beban Guru Begitu Besar?
Banyak orang melihat pekerjaan guru hanya dari lamanya jam mengajar. Padahal, satu tatap muka selama 45 menit menguras energi yang setara dengan 3 jam pekerjaan ASN lainnya. Mengapa demikian?
Karena ketika guru berdiri di depan kelas, ia tidak hanya menyampaikan materi. Ia sekaligus menjadi motivator, fasilitator, pengarah, pengayom, konselor, bahkan orang tua kedua bagi puluhan murid yang karakternya berbeda-beda.
Dalam 45 menit itu, guru harus memastikan kelas tetap kondusif, materi tersampaikan, murid fokus, suasana terjaga, dan nilai-nilai karakter tetap tertanam.
Tidak bisa terlambat, tidak bisa salah mood, tidak bisa kehilangan kontrol.
Kelas harus selalu terasa seperti taman, tempat murid merasa aman, nyaman, dan siap tumbuh.
Karena itu, pekerjaan guru tidak bisa dilembur dan tidak bisa dibawa pulang. Semua harus selesai saat itu juga di ruang kelas.
Dan setiap 45 menit, guru memulai kembali dari nol: energi baru, suara baru, kesabaran baru.
Inilah mengapa guru layak dihargai lebih, bukan dari lamanya jam kerja, tetapi dari beratnya tanggung jawab yang tidak terlihat.

Komentar