Perlunya Menghormati Tamu: Pelajaran Berharga dari Kisah Sahabat Nabi
Menghormati tamu adalah bagian penting dari akhlak mulia dalam Islam. Bahkan, Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa memuliakan tamu adalah salah satu tanda kesempurnaan iman seorang mukmin. Di antara banyak kisah teladan para sahabat, terdapat sebuah peristiwa yang memberikan pelajaran mendalam tentang pentingnya adab terhadap tamu.
Kisah Seorang Sahabat dan Istrinya yang Tidak Suka Kedatangan Tamu
Diceritakan bahwa ada seorang sahabat Nabi yang istrinya merasa tidak nyaman ketika ada tamu datang ke rumah mereka. Bukan hanya tidak menyambut, tetapi ia menunjukkan sikap marah dan bahkan menutup pintu sehingga tamu tidak bisa masuk. Sikap ini membuat sang sahabat merasa sedih dan bingung, hingga akhirnya ia mengadukan keadaan tersebut kepada Rasulullah ﷺ.
Mendengar keluhan itu, Rasulullah ﷺ mengatakan bahwa beliau akan datang ke rumah sahabat tersebut. Mendengar kabar bahwa Nabi akan berkunjung, sang sahabat pun memberi tahu istrinya. Istrinya segera mempersiapkan rumah, merapikannya, dan bersiap-siap menyambut kedatangan Rasulullah ﷺ dengan baik.
Rasulullah Datang dan Pergi, Lalu Terjadi Kejadian Aneh
Ketika Rasulullah ﷺ datang, istrinya bersikap sopan dan terlihat ramah. Setelah beberapa saat, Rasulullah pamit pulang. Namun sebelum pergi, beliau meminta istri sahabat itu untuk memperhatikan apa yang terjadi setelah beliau meninggalkan rumah.
Tak lama setelah Rasulullah ﷺ melangkah pergi, sesuatu yang mengejutkan terjadi. Dari arah belakang beliau, muncul berbagai binatang berbahaya seperti ular dan kalajengking keluar dari dalam rumah mereka. Melihat kejadian itu, istri sang sahabat tersentak kaget dan ketakutan.
Makna yang Tersembunyi: Akhlak Buruk Mengundang Bahaya
Setelah melihat kejadian tersebut, barulah sang istri menyadari bahwa sikap buruknya terhadap tamu selama ini telah mengundang dampak buruk bagi rumah tangganya. Binatang-binatang berbahaya itu seakan menjadi simbol bahwa akhlak yang tidak baik, khususnya kepada tamu, dapat mengundang berbagai keburukan.
Ia pun menangis dan menyesal atas sikapnya selama ini, serta bertekad untuk memperbaiki adab dalam menerima tamu.
Pelajaran Akhlak: Memuliakan Tamu Membawa Keberkahan
Kisah ini mengajarkan kepada kita beberapa hal penting:
1. Memuliakan tamu adalah bagian dari iman
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.”
(HR. Bukhari Muslim)
2. Sikap baik kepada tamu membawa keberkahan
Dalam Islam, tamu dianggap membawa keberkahan bagi rumah yang ia datangi. Keramahan dan pelayanan yang tulus menjadi nilai ibadah di sisi Allah.
3. Menolak tamu dengan kasar adalah akhlak yang tidak dianjurkan
Sikap tidak suka terhadap tamu dapat membawa dampak negatif, baik secara sosial maupun spiritual.
4. Hidup harmonis dalam rumah tangga dimulai dari akhlak kepada sesama
Ketika semua anggota keluarga memahami pentingnya adab terhadap tamu, hubungan akan lebih baik dan rumah akan menjadi tempat yang penuh kebaikan.
Penutup
Menghormati tamu bukan hanya tradisi, tetapi ajaran yang diperintahkan Rasulullah ﷺ. Dari kisah sahabat dan istrinya ini, kita belajar bahwa memuliakan tamu bukan hanya tentang makanan atau jamuan, tetapi tentang ketulusan hati dan akhlak mulia. Semoga kita semua bisa meneladani akhlak Nabi dalam memuliakan setiap tamu yang datang ke rumah kita.

Komentar