Pemimpin adalah Abdi, Bukan Majikan”

 


Pemimpin: Substansinya adalah Pelayan

Hakikat seorang pemimpin bukanlah mereka yang minta dihormati, disanjung, atau dilayani. Substansi kepemimpinan adalah pelayanan.
Semakin tinggi jabatan yang diemban, semakin besar pula tanggung jawab yang harus ditunaikan. Artinya, semakin tinggi posisi seorang pemimpin, semakin banyak pihak yang harus ia layani—bukan sebaliknya.

Pemimpin sejati hadir sebagai abdi bagi masyarakat, organisasi, atau kelompok yang dipimpinnya. Mereka bekerja untuk memastikan kebutuhan orang-orang yang dipimpin terpenuhi, memberikan rasa aman, mempermudah urusan, serta menjadi teladan dalam akhlak dan tindakan.

Maka benar adanya:
Pemimpin yang baik bukan minta dilayani, tetapi melayani.
Ia bukan majikan, tetapi pelayan bagi amanah yang ia pikul.


Komentar