Iblis Hasad kepada Nabi Adam: Pelajaran Besar tentang Hati yang Iri

 

Iblis adalah makhluk yang awalnya taat beribadah kepada Allah SWT. Namun, kesombongan dan hasad (iri hati) membuatnya tergelincir dari kemuliaan dan menjadi makhluk terkutuk untuk selamanya. Hasad inilah awal dari segala kejatuhannya.

Pertama, iblis hasad kepada Nabi Adam karena Adam diciptakan langsung oleh tangan Allah SWT. Ia merasa lebih mulia karena diciptakan dari api, sedangkan Adam dari tanah. Padahal, kemuliaan bukan ditentukan oleh asal penciptaan, tetapi oleh ketaatan kepada Sang Pencipta.

Kedua, iblis iri karena Allah memerintahkan para malaikat untuk sujud kepada Adam. Perintah itu bukanlah bentuk penyembahan, melainkan penghormatan terhadap makhluk yang dimuliakan Allah. Iblis merasa terhina dan enggan tunduk pada perintah itu karena kesombongan dan dengki yang menguasai hatinya.

Ketiga, iblis hasad karena Adam diajari ilmu langsung oleh Allah. Adam diberi kemampuan untuk mengenal nama-nama dan hakikat segala sesuatu. Ilmu ini menjadikan Adam lebih tinggi derajatnya dibanding makhluk lain, dan iblis tidak mampu menerimanya.

Hasad adalah penyakit hati yang berbahaya — merasa tidak senang terhadap nikmat yang Allah berikan kepada orang lain. Dari hasad, lahirlah kesombongan, kebencian, dan penolakan terhadap kebenaran. Karena itulah, iblis menjadi simbol bagi siapa saja yang menolak kebenaran hanya karena iri terhadap keutamaan orang lain.

Marilah kita belajar dari kisah ini. Jangan biarkan iri dan dengki menguasai hati, karena dari sanalah kesesatan bermula. Nikmat orang lain bukan ancaman, melainkan bukti bahwa Allah Maha Adil dalam membagi karunia-Nya.


Komentar