Golek Ilmu

 

Tholabul ‘Ilmi: Dari Ayunan Ibu Sampai Liang Lahat

Dalam Islam, menuntut ilmu (tholabul ‘ilmi) bukan hanya kewajiban sementara, tetapi perjalanan panjang yang mengiringi manusia sejak lahir hingga akhir hayat. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)

Hadits ini menunjukkan bahwa ilmu bukan sekadar bekal dunia, tetapi cahaya yang menerangi jalan menuju akhirat.

Ilmu Dimulai Sejak Masa Kanak-Kanak

Sejak seorang anak masih berada dalam buaian ibunya, ia telah mulai mengenal kasih sayang, adab, dan kata-kata pertama yang menjadi dasar pendidikannya. Orang tualah guru pertama yang menanamkan nilai-nilai keimanan.

Terus Belajar di Sepanjang Hidup

Ketika manusia memasuki usia dewasa, tantangan hidup semakin besar. Di sinilah ilmu agama dan ilmu dunia menjadi panduan agar tidak tersesat. Al-Qur’an menegaskan:

“Sesungguhnya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat.”
(QS. Al-Mujadilah: 11)

Belajar bukan hanya duduk di kelas, tetapi juga melalui pengalaman, membaca, berdiskusi, dan memperbaiki diri setiap hari.

Hingga Menutup Mata

Ungkapan “sampai ke liang lahat” mengajarkan bahwa tidak ada batas akhir untuk menuntut ilmu. Selama nafas masih ada, seorang muslim dianjurkan terus mencari kebenaran, memperbaiki amal, dan mendekatkan diri kepada Allah melalui ilmu.

Penutup

Tholabul ‘ilmi adalah perjalanan suci yang membentuk akhlak, memperkuat iman, dan memuliakan manusia. Siapa yang memuliakan ilmu, maka Allah akan memuliakan hidupnya, di dunia maupun di akhirat.


Komentar