📖 Di Balik Kedatangan Menteri Pendidikan Tahun 2018 di Magetan
Tahun 2018 menjadi salah satu momen bersejarah bagi dunia pendidikan di Kabupaten Magetan. Di tahun itulah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Bapak Muhadjir Effendy, berkenan hadir langsung ke Magetan sebuah kehormatan besar bagi para pendidik, siswa, dan masyarakat.
Kisah kedatangan beliau bermula dari sebuah hubungan sederhana namun bermakna. Saat itu, sekretaris pribadi Bapak Menteri, ternyata adalah alumni SMP Negeri 1 Karangrejo, Magetan. Kebetulan, penulis Edy Siswanto, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Karangrejo mengenal baik alumni tersebut, yaitu Mas Aziz.
Suatu hari, saya menghubungi Mas Aziz dan menyampaikan keinginan besar untuk menghadirkan Bapak Menteri ke Magetan. Dengan rendah hati beliau menjawab,
“InsyaAllah bisa, Pak.”
Jawaban sederhana itulah yang menjadi awal semangat besar untuk mewujudkannya. Saya pegang kuat kalimat itu sebagai kunci, sebagai janji yang memacu kami untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik mungkin.
Kami bertekad, kedatangan Bapak Menteri harus memberikan kesan mendalam. Maka, Magetan harus tampil istimewa. Kami siapkan berbagai kegiatan dan pameran yang menggambarkan potensi luar biasa dunia pendidikan di daerah ini.
Beberapa kegiatan yang digelar antara lain:
- Pameran “Hujan Buku”, yang menampilkan semangat literasi para siswa.
- Pagelaran seni dan budaya dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga SMK.
- Dan yang paling menarik perhatian: penampilan lima dalang cilik dari tiga sekolah, yaitu SMPN 1 Karangrejo, SMPN 1 Magetan, dan SMPN 1 Panekan.
Persiapan berjalan dengan penuh semangat dan gotong royong. Alhamdulillah, Bapak Menteri Muhadjir Effendy akhirnya bersedia datang ke Magetan.
Saat kami bertiga saya Edi dan bapak Joko Santoso selaku kepala dinas dan bapak Budi pegawai dinas pendidikan, bertemu beliau di sekretariat, Bapak Menteri menyambut dengan sangat hangat. Beliau bahkan tampak antusias ketika menerima buku kenangan dari kami, serta memberikan uang pembinaan khusus untuk lima dalang cilik sebagai bentuk apresiasi terhadap bakat dan budaya lokal.
Kedatangan beliau benar-benar menjadi momen yang mengguncang Kabupaten Magetan dengan energi positif. Sekolah-sekolah semakin bersemangat, para guru terinspirasi, dan siswa bangga menjadi bagian dari peristiwa bersejarah itu.
Sebuah pembuktian bahwa dengan niat tulus, komunikasi baik, dan kerja keras bersama, hal yang tampak tidak mungkin bisa menjadi kenyataan.

Komentar