SMPN 4 Magetan, atau yang akrab disebut SPATMA, kini hadir dengan semangat baru: Merdeka Belajar demi anak jadi menggelegar!
Di SPATMA, anak-anak tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga diberi tanggung jawab penuh lewat peran kepemimpinan, salah satunya melalui Presiden SPATMA. Dari sinilah mereka dilatih menjadi generasi yang siap membangun peradaban, baik lewat program PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) maupun kegiatan di Pontren yang mengajarkan nilai religius dan kemandirian.
SPATMA juga punya cara unik dalam menanamkan kepedulian sosial. Ada Proyek Bakti Sosial seperti S3 (Sedekah, Syukur, Solidaritas) dan jimpitan, yang mengajarkan anak-anak untuk berbagi. Jadi, sekolah ini tidak hanya mencetak siswa pintar, tapi juga peduli sesama.
Di bidang literasi, SPATMA mengusung impian besar: satu anak satu tempat duduk, dan mampu melahirkan 9 buku setiap bulan. Dari sini lahir sekolah literasi yang benar-benar hidup, di mana anak-anak terbiasa menulis, membaca, dan berkarya.
Selain itu, lingkungan sekolah terus dipercantik agar nyaman dan menyenangkan. Didukung oleh Kopasus Akademisi, tim khusus untuk menjaga prestasi, SPATMA terus mengasah potensi akademik para siswanya.
Tak lupa, budaya penghargaan selalu dijaga. Dengan slogan Budaya Juara, siswa-siswi SPATMA didorong berprestasi di berbagai bidang — mulai dari Adiwiyata, olahraga, hingga seni.
Dengan semua langkah besar ini, SPATMA bukan hanya sekolah biasa. Ia tengah berproses menjadi barometer pendidikan di Jawa Timur. Semangatnya jelas: mendidik anak-anak agar berani bermimpi, berprestasi, dan menjadi kebanggaan bangsa.
Komentar