Guru harus digaji tinggi



 

Guru Layak Digaji Tinggi: Investasi Jangka Panjang bagi Bangsa

Gaji guru seharusnya menjadi prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Mengapa? Karena dari tangan guru lahir generasi yang cerdas, berakhlak, dan berdaya saing. Peningkatan gaji guru bukan semata soal kesejahteraan individu, tetapi merupakan strategi nasional untuk menciptakan manusia unggul yang mampu menggerakkan kemajuan di segala bidang.

Ketika guru hidup sejahtera, mereka dapat mengajar dengan penuh dedikasi dan fokus pada kualitas pembelajaran. Mereka tidak perlu terbebani oleh persoalan ekonomi yang sering kali mengganggu konsentrasi dan semangat mengajar. Guru yang sejahtera akan memiliki energi dan motivasi lebih besar untuk berinovasi, mengembangkan diri, dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada peserta didik.

Di mana ada sumber daya manusia yang berkualitas, di situlah roda pembangunan bergerak lebih cepat. Kualitas pendidikan yang baik melahirkan tenaga kerja terampil, pemimpin visioner, dan masyarakat yang produktif. Dampaknya merata — mulai dari peningkatan ekonomi, stabilitas sosial, hingga kesejahteraan umum.

Sayangnya, hasil dari investasi di bidang pendidikan tidak bisa dirasakan secara instan. Diperlukan waktu sedikitnya 15 tahun untuk melihat dampak nyata dari kualitas pendidikan terhadap pembangunan suatu bangsa. Inilah sebabnya mengapa banyak pihak enggan berinvestasi besar di bidang pendidikan — karena hasilnya tidak langsung terlihat. Padahal, justru investasi jangka panjang inilah yang menjadi pondasi kuat bagi kemajuan bangsa.

Sudah seharusnya profesi guru menempati posisi terhormat dengan gaji yang paling tinggi di antara profesi lain. Sebab, tidak ada dokter, insinyur, pengusaha, ataupun pemimpin hebat yang tidak pernah diajar oleh guru. Meninggikan derajat guru berarti meninggikan kualitas peradaban.


Komentar