Aksi Pagi: Menyemai Kreativitas dan Literasi Sejak Fajar Menyingsing
Pagi hari adalah waktu terbaik untuk menyegarkan pikiran sebelum memulai aktivitas. Di sekolah, suasana pagi sering kali terasa tergesa—siswa berlarian menuju kelas, guru bersiap dengan buku dan rencana pelajaran. Namun, bagaimana jika pagi hari justru dijadikan momen untuk menyalakan semangat, menggali kreativitas, dan membangun budaya literasi?
Inilah yang diwujudkan melalui program Aksi Pagi, sebuah kegiatan rutin sebelum jam pelajaran dimulai.
Apa itu Aksi Pagi?
Aksi Pagi adalah ruang ekspresi bagi setiap kelas untuk menampilkan potensi terbaik mereka. Setiap hari, kelas yang mendapat giliran akan menampilkan pertunjukan singkat—bisa berupa membaca puisi, pantun bersahut-sahutan, resensi buku, drama mini, musik, atau bahkan cerita inspiratif.
Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga wahana belajar untuk menumbuhkan kreativitas, kerja sama, dan percaya diri.
Mengapa Aksi Pagi Penting?
- Mengisi waktu pagi dengan hal positif – daripada sekadar menunggu bel berbunyi, siswa diajak aktif.
- Membuka ruang potensi – setiap anak memiliki bakat, Aksi Pagi adalah panggung kecil mereka.
- Membangun literasi – dari pantun, cerita, hingga resensi buku, literasi menjadi bagian alami dari aktivitas sehari-hari.
- Melatih kepercayaan diri – tampil di depan teman sebaya menumbuhkan mental berani, siap menghadapi tantangan.
- Menciptakan kebersamaan – satu kelas bekerja sama menampilkan aksi, sehingga tumbuh rasa solid dan kompak.
Bagaimana Aksi Pagi Dikelola?
Aksi Pagi sepenuhnya dikelola oleh siswa dengan pendampingan guru. Uniknya, setiap penampilan akan mendapatkan poin penghargaan.
- Kreativitas: ide segar dan unik dalam penampilan.
- Kekompakan: kerja sama antaranggota kelas.
- Nilai Literasi: sejauh mana kegiatan mengandung unsur literasi.
- Kedisiplinan: tepat waktu dan tertib saat tampil.
Poin yang terkumpul akan diakumulasi setiap bulan. Kelas dengan poin tertinggi akan mendapatkan keyword penghargaan dari sekolah, sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan semangat mereka.
Dampak Nyata Aksi Pagi
Dalam jangka panjang, Aksi Pagi menjadi ekosistem kecil yang menumbuhkan karakter positif. Siswa terbiasa tampil, terbiasa membaca, terbiasa bekerja sama. Pagi hari yang semula terasa biasa saja kini menjadi panggung semangat baru.
Sekolah bukan lagi sekadar tempat belajar teori, melainkan juga ruang tumbuhnya bakat dan jiwa kreatif.
Aksi Pagi adalah bukti bahwa literasi dan kreativitas bisa lahir dari kebiasaan sederhana. Hanya 10–15 menit sebelum pelajaran dimulai, tetapi dampaknya bisa bertahan seumur hidup.
Dengan Aksi Pagi, setiap fajar yang menyingsing di sekolah bukan hanya pertanda datangnya pelajaran, tetapi juga hadirnya semangat, ide, dan karya.
Dokumentasi aksi Pagi di SNESTI https://youtu.be/4bWTFS-NZZU?si=8aV2dU9aRjV7p-ku
Komentar