Setiap hari, guru hadir di kelas untuk memberikan materi pelajaran kepada anak didiknya. Namun, proses menyampaikan pelajaran bukanlah sekadar transfer ilmu. Ada tahapan yang harus dilalui seorang guru, mulai dari Plan – Do – See: merencanakan, menyampaikan, mengevaluasi, hingga merefleksi.
Tahap refleksi menjadi bagian yang sangat penting. Pada saat inilah guru bersama anak didik membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Dengan begitu, siswa dapat memahami isi pelajaran dengan lebih baik, sehingga saat penilaian mereka mampu mencapai nilai minimal sesuai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Refleksi untuk Anak Didik dan Guru
Refleksi tidak hanya bermanfaat untuk mengukur sejauh mana siswa mampu menyerap materi, tetapi juga menjadi sarana introspeksi bagi guru. Dari sini, guru dapat menilai apakah proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik, menarik, atau masih perlu perbaikan.
Jika pembelajaran dirasa kurang menarik, guru bisa memperbaiki metode, media, bahkan gaya penyampaian. Tidak jarang, seorang guru juga dituntut menjadi pelawak dan artis agar suasana kelas lebih hidup dan menyenangkan.
Guru Sebagai Penyimpul
Seorang guru penyimpul bukan hanya merangkum pelajaran yang sudah diberikan, tetapi juga menyimpulkan kualitas proses belajar-mengajar yang baru saja berlangsung. Pertanyaan penting yang harus dijawab guru adalah:
-
Apakah pembelajaran hari ini memuaskan?
-
Apakah siswa memahami inti materi?
-
Apakah metode yang digunakan sudah tepat?
Proses penarikan kesimpulan pun bisa dilakukan dengan berbagai cara. Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa, meminta mereka membuat resume, atau menyusun kesimpulan bersama-sama.
Manfaat Kesimpulan dalam Pembelajaran
Hasil dari kesimpulan ini bukan hanya untuk memastikan pemahaman siswa, tetapi juga menjadi bahan perbaikan pembelajaran berikutnya. Dengan begitu, kualitas pembelajaran akan terus meningkat, baik dari sisi metode, media, maupun interaksi antara guru dan murid.
✨ Kesimpulannya, guru penyimpul adalah guru yang mampu merangkum pelajaran sekaligus merefleksi dirinya. Karena pada akhirnya, keberhasilan pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak ilmu yang disampaikan, tetapi juga seberapa dalam ilmu itu dipahami dan membekas dalam diri anak didik.
Komentar