Guru Melayani Setiap Anak Didik dengan Hati
Pada dasarnya, profesi guru adalah sebuah pengabdian. Jika selama ini kita mengenal istilah "guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa", sejatinya guru juga adalah pelayan sejati. Mengapa demikian? Karena guru melayani kebutuhan belajar setiap murid, dan setiap murid itu adalah raja di atas raja.
Anak Didik Adalah Raja
Setiap anak memiliki karakter yang unik, seperti raja yang satu dengan raja yang lain memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda. Maka seorang guru tidak cukup hanya sekadar mengajar, tetapi juga melayani. Melayani dalam arti memberikan perhatian dan bimbingan sesuai dengan kebutuhan, minat, dan potensi masing-masing anak.
Melayani Sesuai Karakter Anak
Jika sang raja adalah pecinta seni, maka guru sebagai pelayan harus mampu menghadirkan ruang dan kesempatan agar seni itu berkembang dalam diri sang raja.
Jika sang raja berjiwa matematis, maka guru harus memberikan pelayanan terbaik agar kemampuan logika dan hitungan anak semakin tajam.
Jika sang raja mencintai olahraga, maka guru harus mampu membimbing dan memberikan fasilitas agar sang raja tumbuh menjadi atlet yang berprestasi.
Inilah esensi pelayanan dalam pendidikan: memberikan apa yang terbaik sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing-masing anak.
Tidak Bisa Mengajar dengan Cara yang Sama
Guru tidak bisa mengajar dengan cara yang seragam untuk semua anak. Setiap anak adalah individu yang berbeda. Guru perlu memahami individual differences atau perbedaan individual anak didiknya. Pelayanan pendidikan yang tepat hanya bisa diberikan jika guru mau memahami keunikan setiap anak.
Maka, menjadi guru bukan hanya soal menyampaikan ilmu, tetapi bagaimana mengantarkan setiap anak meraih cita-citanya dengan pendekatan yang sesuai dengan dirinya.
Menjadi Pelayan yang Mengabdikan Diri
Seorang guru sejati adalah pelayan yang tidak lelah melayani. Ia mengabdikan dirinya untuk membantu anak didiknya menjadi versi terbaik dari dirinya masing-masing. Ia bahagia saat melihat rajanya berhasil dan sukses, meski mungkin keberhasilan itu bukan di bidang yang guru kuasai. Itulah pelayanan tulus seorang guru.
Guru itu pelayan. Guru itu abdi. Mengajar bukan sekadar rutinitas, tapi sebuah pengabdian yang penuh cinta dan empati. Mari kita menjadi guru yang mampu melayani sang raja dengan pelayanan terbaik sesuai dengan karakter dan potensi yang mereka miliki.
Pegiat Literasi


Komentar