Guru Di Magetan Belum Merdeka

 

 Outing Class Lebih Merdeka

Antara Kewajiban dan Ketidakadilan Kebijakan

Menjadi seorang guru adalah profesi mulia, namun sayangnya di beberapa tempat, termasuk di Kabupaten Magetan, profesi ini belum sepenuhnya mendapatkan kemerdekaan dalam arti yang sesungguhnya. Guru di Magetan tampaknya belum mendapatkan perlakuan yang adil jika dibandingkan dengan guru di daerah lain.

Jam Kerja Guru: Wajib Masuk Seperti ASN Lain

Saat ini, guru di Magetan diwajibkan masuk sekolah setiap hari seperti ASN di kantor lainnya. Ini tentu bukan masalah bagi guru yang rumahnya dekat dengan sekolah. Namun, bagi guru yang jarak rumahnya jauh, kewajiban ini menjadi beban tersendiri dan menyakitkan. Justru guru semakin tidak nyaman dengan kebijakan tersebut.

Yang lebih memprihatinkan, ketika siswa belajar dari rumah atau prei semester , para guru tetap diwajibkan untuk absen di sekolah pagi dan siang. Kondisi ini membuat sebagian guru merasa seperti "dipenjara" oleh aturan yang tidak mempertimbangkan situasi riil di lapangan.

Mengapa Tidak Seperti Daerah Lain?

Di beberapa daerah lain, ketika murid belajar dari rumah, para guru diberikan fleksibilitas untuk bekerja dari rumah pula. Mereka tetap melaksanakan tugasnya: mengajar, mempersiapkan materi, dan membimbing siswa, meskipun tidak harus hadir secara fisik di sekolah setiap hari.

Kebijakan seperti itu menunjukkan pengebirian terhadap  keprofesian guru Seharusnya mereka diperlakukan sebagai tenaga profesional yang bisa mengatur waktu dan tanggung jawabnya dengan baik.

Guru Butuh Penghargaan dan Kepercayaan

Guru adalah ujung tombak pendidikan. Tanpa mereka, pendidikan tidak akan berjalan. Ironisnya, di Magetan, keprofesian guru seperti tidak dihargai. Mereka dianggap seperti pegawai biasa yang harus "absen" semata tanpa melihat esensi pekerjaan mereka yang lebih banyak terkait dengan proses belajar dalam pembentukan dan perubahan tingkah laku, bukan kehadiran fisik semata.

Seharusnya, guru diberikan kepercayaan lebih dalam menjalankan tugasnya. Apalagi di era digital saat ini, banyak pekerjaan guru yang dapat dilakukan dari rumah, seperti membuat materi, menilai tugas, hingga  berliterasi menulis serta memberikan bimbingan secara daring.

Harapan untuk Kebijakan yang Lebih Berkeadilan

Semoga ke depan, Pemerintah Kabupaten Magetan dapat mengevaluasi kebijakan ini. Guru membutuhkan kebijakan yang berpihak, bukan sekadar aturan yang menyamakan semua ASN tanpa mempertimbangkan karakteristik pekerjaannya.

Mari kita perjuangkan agar guru di Magetan benar-benar merdeka, bukan hanya secara fisik tetapi juga secara kebijakan. Karena ketika guru dihargai, pendidikan akan semakin berkualitas.

Edy Siswanto

Pegiat Literasi Magetan


Komentar

Anonim mengatakan…
Semoga mendapat perhatian dan segera ditindak lanjuti.
Study For a Better Life mengatakan…
Kita doakan Bun biar guru Magetan segera merdeka
Anonim mengatakan…
Saya termasuk guru yang rumah jauh tiap hari masuk full pagi smp jam pulang. Setia menunggu di sekolah 😭😭😭
Study For a Better Life mengatakan…
Inilah yang membuat kami tersentuh untuk menulis ini. Semoga segera kembali seperti semula. Membersamai anak didiknya di rumah ya di rumah..di sekolah apalagi harus seperti orang tua yang mengasuh anak sendiri