Social Icons

http://www.youtube.com/user/MrEdysiswanto?

Selasa, Oktober 20, 2009

MATI AKU INDONESIAKU MENANGIS

/Home/Internasional/News
TKW di Malaysia Dibotaki dan Tidur di WC


KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Siti Hajar , tenaga kerja wanita asal Garut yang mengalami kekerasan oleh majikannya di Malaysia, menunjukkan luka bekas siraman air panas saat tiba di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, beberapa waktu lalu. Penyiksaan juga dialami Mantik Hani (36) yang dibotaki, dipukuli dengan besi, dan disuruh tidur di WC, hingga akhirnya diselamatkan polisi Malaysia, Selasa (20/10).

Artikel Terkait:
• Habis Dipukuli, Pembantu Itu Digagahi
• Polisi Malaysia Buru Suami-Istri WNI Pembunuh Anak Sendiri
• Banyak WNI Meninggal di Malaysia. Tolong Selidiki Dong, Pak Dubes...

Rabu, 21 Oktober 2009 | 08:47 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — TKW asal Indonesia kembali mengalami penyiksaan dari majikan asal Malaysia. TKW itu dibotaki, dipukuli dengan besi, dan disuruh tidur di WC, hingga akhirnya diselamatkan polisi Malaysia.
Polisi Malaysia melakukan penyerbuan ke sebuah rumah di kawasan Taman Sentosa, Klang Selangor, Selasa (20/10) sore, dan menyelamatkan Mantik Hani (36) yang disiksa oleh kedua majikannya.
Ketika diselamatkan, warga Indonesia itu ditemukan dalam keadaan tangan dan kakinya terikat serta tidak sadarkan diri dengan luka-luka parah di bagian badannya, demikian media massa Malaysia melaporkan, Rabu.
Cedera yang dialami Mantik Hani tergolong parah karena terdapat luka hampir sepanjang 5 cm sehingga tulang di kakinya terlihat, diduga akibat dipukul dengan batang besi.
Seorang pengacara, Gerald Lazarus, mengatakan, dia menerima informasi adanya penyiksaan itu dari seorang wanita yang meneleponnya dengan menyebutkan bahwa ada seorang wanita yang tidak sadarkan diri di dalam WC.
"Ketika tiba di lokasi, wanita itu mengaku tidak berani masuk karena ada seorang laki-laki berdiri di pintu luar. Saya kemudian segera melaporkan kejadian ini ke Kantor Polisi Sentosa," ujar Gerald di Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah.
Setelah menerima laporan Gerald, lima polisi langsung pergi ke lokasi dan menemui korban dalam keadaan tidak sadar di sebuah WC di rumah majikannya.
Pembantu asal Indonesia itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah.
Kepala Polisi Klang Mat Yusop mengatakan sudah menahan majikan perempuan dan optimistis dapat menangkap majikan laki-laki. Terdakwa langsung dibawa ke pengadilan untuk mendapatkan izin penahanan guna interogasi.
Sebelumnya, dua pembantu asal Indonesia mengalami penyiksaan parah di Malaysia, yakni Siti Hajar dan Modesta. Akibat kasus itu, Indonesia menghentikan sementara pengiriman pembantu ke Malaysia sejak 26 Juni 2009 hingga kini.
Sent from Indosat BlackBerry powered by

Editor: hertanto
Sumber : ANT
http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda

Tidak ada komentar: