Social Icons

http://www.youtube.com/user/MrEdysiswanto?

Senin, November 10, 2008

PILPRES BARACK OBAMA PELAJARAN DEMOKRASI BAGI KITA


Terpilihnya Barack Obama menjadi presiden negara super power, merupakan pelajaran yang paling berharga bagi kita Bangsa Indonesia. Kita betul-betul dikejutan dengan kaum minoritas yang berkulit hitam bisa kemenangan yang bisa dibilang telak.
Perjalanan demokrasi di Amerika memang sangat panjang sejarahnya minimal sudah berlangsung 2000 tahun untuk menjadikan negara tersebut bisa berpikir logis dan mudah. Pertalian kesukuan, kekeluargaan dan rasial serta agama bisa menjadi pudar dan bahkan hilang ketika dia memilih seorang pemimpin.
Ketika itu masih terngiang ditelinga kita bagaimana orang kulit hitam hidup di negara kulit putih. Naik bispun bisa disuruh pergi ketika orang kulit putih menginginkan tempat duduknya. Orang kulit kalau mau sukses dalam hidupnya hanya ada dua pilihan, yaitu di dunia olah raga dan tarik suara.
Namun akhir-akhir ini perubahan dan peluang bagi minoritas kulit hitam semakin lebar dengan dipercanya Barack Husein Obama menjadi orang nomor satu di Negara Ai Daya. Banyak orang yang respek dengan Amerika. Dulu Orang Amerika takut atau malu menyebut jati dirinya ketika kalah perang dengan Vietnam, namun sekarang banyak kagum dan mencium orang kulit putih karena dianggap orang Amerika.
Bagimana dengan kita? Masih jauh dari angan-angan. Bagaimana bisa membangun demokrasi yang aman dan tentram, kalau setelah pemilihan kepala desa saja sampai tidak mau tegur sapa, bahkan famili sekalipun menjadi musuh. Diundang untuk kenduri atau selamatan tidak mau, sampai keluar pepatah jawa seperti “dadio banyu moh nyawuk, dadio godong moh nyuwek” (jadi air dak mau ambil dan jadi daunpun dak mau nyobek) atau putus hubungan. Banyak kejadian di masyarakat pedesaan yang pada akhirnya menjadi kurang sehat dalam berkeluarga maupun bermasyarakat.
Orang kita masih mengedepankan harga diri, sehingga tidak mau menerima menerima kenyataan, kalau harga dirinya terancam. Hidup itu mudah, hidup itu enak, hidup itu ujian, hidup itu tantangan, hidup itu berubah, hidup itu bergerak, kalau hidup itu kita rasakan dan kita nyatakan. Mengapa kita buat sulit hidup kita ini. Kalau kita berani bersaing harus berani menanggung resiko. Resiko tidak selamanya enak. Ada yang mengenakkan hati dan badan juga ada yang menyakitkan hati dan juga berpengaruh terhadap kesehatan badan serta jiwa. Yang bisa bersaing dan sukses jangan sombong dan yang belum sukses jangan patah hati dan semangat. Ingat satu musuh sudah terkesan terlalu banyak, namun sejuta teman masih terasa sedikit.
Untuk bisa menjadikan Obama-Obama Indonesia kita perlu memperhatikan sektor pendidikan. Tidak hanya memperhatikan saja, namun harus ada action dan biaya mengucur demi mamanusiakan manusia Indonesia. Not Only talk but action atau NATO (No Action Talk Only)

Tidak ada komentar: