Menunggu Telephone Mimpi Jadi Menteri

Mimpi jadi menteri memang cuma membiarkan telephone seharian tidak dipakai, sebab menunggu telephon dari Presiden Indonesia Bapak Susilo Bambang Hudoyono.
Seandainya saya jadi menteri pendidikan, tidak gegabah mengubah nama tanpa perubahan yang substansial untuk kualitas pendidikan. Perubahan itu merupakan program mendasar yang harus dilakukan oleh semua satuan pendidikan.

Seperti biasanya para pejabat diawal kepemimpinannya mempunyai target prgram, dan kamipun tak kalah hebatnya bahkan dalam hitungan hari kami akan melaunching program harian tersebut. Kira-kira seperti di bawah ini prgram pendidikan yang akan kami laksanakan.

1. Dalam hitungan jam semua warga sekolah harus mengedepankan kejujuran bukannya harga diri.
2. Dalam hitungan hari semua peserta didik diwajibkan gemar membaca.
3. Dalam hitungan hari semua peserta didik yang tidak mampu wajib sekolah sampai SMK, bahkan yang berprestasi wajib masuk perguruan tinggi.
4. Dalam hitungan bulanan banyak buku bacaan masuk sekolah
5. Dengan hitungan bulanan pendidikan dasar khususnya SD harus mempunyai musholla atau tempat ibadah dan perpustakaan.
6. Dalam hitungan tahun para mahasiswa mampu membuat lapangan kerja, tidak memambah pengangguran
7. Dalam hitungan tahun para peserta didik senang dan nyaman di sekolah.
8. Dalam hitungan tahun menjadikan sekolah bagaikan sorga
9. Dalam hitungan tahun profesi guru dan dosen menjadikan idola bagi peserta didik.
10. Dalam hitungan tahun satuan pendidikan harus mempunyai sarana komputer dan LCD minimal separo dari jumlah rombongan kelas.
11. Dalam hitungan tahun semua guru harus melek Teknologi Infeormasi.
12. Dalam hitungan tahun semua sekolah harus mempunya program keunggulan lokal.
13. Dalam hitungan tahun semua guru harus sudah bersertifikat dan lancar dalam pendanaannya.

Itulah kira-kira langkah-langkah program jangka pendek. Mudah-mudahan dengan dengan program jangka pendek ini semua sekolah dapat berubah wajah dan kinerjanya.