Banyak para muslimin-muslimat berdatangan di masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah magrib isyak dan dilanjutkan tarawih.
Sholat berjamaah sangat dianjurkan, karena dilipatgandakan nilainya, kalau dulu sering kita dengar ayo golek 27an. Jadi nilai jamaah sekali sama dengan 27 kali.
Bagaimana tatacara berjamaah??
- Antara imam dn makmum bersambung dan apabila hanya berdua harus dekat antara imam dan makmum kata Bpk Durochim dalam kultum subuh di masjid Firdaus.
- Seandainya tertinggal dalam sholat iyak, harus sholat isyak dulu baru mengikuti sholat tarawih. Dalam sholat isyak boleh makmum dengan sholat tarawih dengan jalan menanbah sendiri kekurangan rokaat yang kurang.
- Kita boleh mulai menjadi makmum minimal ketika berdiri sampai saat rukuk, dan jika sudah duduk rakaat terakhir kita langsung duduk dan mengerjakan sholat dengan rakaat penuh.
Lebih jelasnya posisi sholat nerjamaah seperti di bawah ini
JAKARTA – Beberapa waktu yang lalu, Haji Denden mengirimkan artikel tentang posisi sholat berjamaah. Untuk posisi Dua Orang Laki-laki, secara khusus telah ditanyakan kepada Ustadz Sambo dan beliau membenarkan posisi antara imam dan makmum yang sejajar, yang selama ini diketahui posisi makmum agak dibelakang imam. Berikut posisi selengkapnya:
1. Dua Orang Laki-laki | | Hadits Ibnu Abbas: Aku shalat bersama Nabi SAW di suatu malam, aku berdiri di samping kirinya, lalu Nabi memegang bagian belakang kepalaku dan menempatkan aku di sebelah kanannya (HR Bukhari ) | |
|
2. Dua Orang Laki-laki atau Lebih | | Hadits Jabir: Nabi SAW berdiri shalat maghrib, lalu aku datang dan berdiri di samping kirinya. Maka beliau SAW menarik diriku dan dijadikan di samping kanannya. Tiba-tiba sahabatku datang (untuk shalat), lalu kami berbaris di belakang beliau dan shalat bersama Rasulullah SAW. (HR Ahmad) | |
|
3. Satu Laki-laki dan Satu Wanita | | Hadits Anas: Bahwa beliau shalat di belakang Rasulullah SAW bersama seorang yatim sedangkan Ummu Sulaim berada di belakang mereka (HR Bukhari dan Muslim) | |
|
4. Dua Orang Laki-laki dan Satu Wanita atau lebih | | Perpaduan antara hadits Ibnu Abbas: “.. dan menempatkan aku di sebelah kanannya”dan hadits Anas bin Malik: “Sedangkan Ummu Sulaim berada di belakang mereka” (HR Bukhari dan Muslim) | |
|
5. Dua Orang Wanita | | Keumuman Hadits Ibnu Abbas: “.. dan menempatkan aku di sebelah kanannya” (HR Bukhari) | |
|
6. Tiga Orang Wanita atau Lebih | | Hadits Aisya RA: Bahwa Aisyah shalat menjadi imam bagi kaum wanita dan beliau berdiri di tengah shaf (HR Bukhari, Hakim, Daruquthni dan Ibnu abi Syaibah) | |
|
7. Beberapa Laki-laki dan Wanita | | Hadits Abu Hurairah: Sebaik-baiknya shaf laki-laki adalah yang paling pertama, dan seburuk-buruknya adalah yang terakhir. Dan sebaik-baiknya shaf wanita adalah yang paling terakhir, dan seburuk-buruknya adalah yang paling pertama. (HR Muslim) | |
|
8. Bila ada Anak-anak | | Hadits Abu Malik Al-Asy’ari: Bahwa Nabi SAW menjadikan (shaf) laki-laki di depan anak-anak, anak-anak di belakang mereka sedangkan kaum wanita di belakang anak-anak (HR Ahmad) | |
|
Merapatkan Barisan | | Hadits Nu’man bin Basyir: Dan aku melihat semua laki-laki yang shalat saling mendekatkan antara pundak dengan pundak lainnya dan mata kaki dengan mata kaki lainnya (HR Bukhari ) | |
|
Legend: |
| Imam Laki-laki (Ikhwan) | | Makmum Laki-laki (Ikhwan) | | Imam Wanita (akhwat) | | Makmum Wanita (akhwat) | | Anak-anak | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar