Negara Kita Tidak Cengeng.

Noorkholis Majid mengatakan negara kita adalah negara cengeng yang pada akhirnya menjadi negara konsuntif.

Pernyataan itu ternyata juga benar adanya. Sekarang negara kita banyak mengimpor berbagai makanan seperti apel, jeruk, kates, gula yang mestinya bisa dipenuhi sendiri.

Mental cengeng juga ditunjukkan oleh para anggota DPRD yang enggan mengembalikan mobil dinas ke pemerintah daerah. Tidak seperti tokoh Baharudin Lopa yang tidak menggunakan mobil dinas untuk kepentingan pribadi, bahkan anaknya yang mau nunut ke sekolahpun tidak diperkenankan dan akhirnya disuruh naik angkot.

Mental cengeng juga ditunjukkan oleh para guru yang tidak memenuhi standar minimal menjadi guru. Lebih dari separo guru IPA tidak lulus dalam uji kompetensi bidang studi.

Bagaimanapun negara kita memang membentuk manusia bermental cengeng, karena bumi kita subur makmur loh jinawi titi tentrem toto raharjo, sehingga terlena oleh kesuburan dan aneka ragam makanan yang berbuah tanpa menanam.

Kondisi ini tidak memberikan tantangan bagi generasi untuk menyelesaikan problematika kehidupan. Jika seserang semakin banyak menerima tantangan, orang tersebut semakin kuat dan bermental baja. Dan sebaliknya kata orang jawa : orang itu kalau dipangku mati. Memang betul kalau huruf jawa dipangku menjadi mati adanya.

Itulah sikap-sikap yang harus kita hilangkan biar menjadi orang yang super.