Banyak sekolah yang kamampuan inputnya pas-pasan. Dari segi intelektual peserta didiknya kurang, sehingga untuk menjadikan terkenal sekolah tersebut sangat sulit. Dengan pendidikan berbasis keunggulan lokal maka sekolah tersebut akan terkenal dan mudah dikenal orang.
Dengan melihat kekuatan atau potensi lokal maka sekolah tersebut dapat mengembangkannya, sehingga sekolah tersebut menjadi terkenal. Misalnya SMPN 1 Takeran akan mengembangkan sekolah yang paling komplit sarana olah raganya. Sedangkan SMPN 2 Kawedanan akan mengembangkan olah raga Bolla volley paling maju se Magetan. Jadi sekolah tersebut (SMP 2 Kawedanan) akan dikenal lewat pusdiklat bolla volley dan SMPN 1 Takeran terkenal dengan sarana terkomplit.
Untuk saat ini SMPN 1 Takeran sudah mulai ngetop dengan Internetnya. Hampir semua peserta didik sudah memiliki blog sendiri-sendiri. Bahkan yang memiliki blog justru dimulai dari kelas tujuh. Caranya dengan sistim tutor sebaya. Bagi mereka yang sudah bisa membuat blog harus ditularkan kepada sepuluh rekannya (downlinenya). Dengan tutor sebaya dan sistim multi level marketing akhirnya semua siswa memiliki blog sendiri-sendiri.
Semoga SMPN 1 Takeran dan SMPN 2 Kawedanan melalui PBKL (Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal) dapat di kenal diseluruh pelosok dunia.
Dengan melihat kekuatan atau potensi lokal maka sekolah tersebut dapat mengembangkannya, sehingga sekolah tersebut menjadi terkenal. Misalnya SMPN 1 Takeran akan mengembangkan sekolah yang paling komplit sarana olah raganya. Sedangkan SMPN 2 Kawedanan akan mengembangkan olah raga Bolla volley paling maju se Magetan. Jadi sekolah tersebut (SMP 2 Kawedanan) akan dikenal lewat pusdiklat bolla volley dan SMPN 1 Takeran terkenal dengan sarana terkomplit.
Inilah Perenang SMPN 1 Takeran
walupun belum bisa menggondol medali
walupun belum bisa menggondol medali
Untuk saat ini SMPN 1 Takeran sudah mulai ngetop dengan Internetnya. Hampir semua peserta didik sudah memiliki blog sendiri-sendiri. Bahkan yang memiliki blog justru dimulai dari kelas tujuh. Caranya dengan sistim tutor sebaya. Bagi mereka yang sudah bisa membuat blog harus ditularkan kepada sepuluh rekannya (downlinenya). Dengan tutor sebaya dan sistim multi level marketing akhirnya semua siswa memiliki blog sendiri-sendiri.
Semoga SMPN 1 Takeran dan SMPN 2 Kawedanan melalui PBKL (Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal) dapat di kenal diseluruh pelosok dunia.
Inilah Team Bolla Volley dari
SMP! Takeran, SMPN 2 Kawedanan dan Klub dari Madiun
Persahabatan Segi Tiga di SMP 1 Takeran
SMP! Takeran, SMPN 2 Kawedanan dan Klub dari Madiun
Persahabatan Segi Tiga di SMP 1 Takeran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar