Sudah saatnya pendidikan meninggalkan kekerasan. Pendidikan yang mengedepankan pendekatan kemanuaisaan itulah yng hasur kita terapkan.
Seperti hari ini ada berita di Jawa Pos bahwa peserta didik baru meninggal dunia akibat menjalani MOS. Dimungkinkan Karena Stres, Siswa tersebut Meninggal saat MOS.
Masa orientasi siswa (MOS) di SMAN 16 Surabaya kemarin meninggalkan kisah tragis. Roy Adiyta Perkasa, 15, siswa baru dari SMPN 35 Surabaya, meninggal ketika mengikuti acara pengenalan siswa terhadap kondisi di sekolah barunya tersebut.
Lepas dari kemungkinan ondisi anak yang kurang baik, mungkin juga kelelahan dalam menjalani MOS, problema MOS menjadi penting untuk di simak.
Mos bertujuan untuk mengenalkan dan membentuk karakter peserta didik baru untuk tidak canggung masuk ke sekolah baru. Masa ini mereka biasanya diberikan pembekalan untuk siap menjadi warga sekolah baru.
Mereka diharapkan mengenal budaya - budaya sekolah sehingga langsung mengikuti kultur sekolah yang mungkin berbeda sekali dengan sekolah yang mereka tinggalkan.
Lepas dari kemungkinan ondisi anak yang kurang baik, mungkin juga kelelahan dalam menjalani MOS, problema MOS menjadi penting untuk di simak.
Mos bertujuan untuk mengenalkan dan membentuk karakter peserta didik baru untuk tidak canggung masuk ke sekolah baru. Masa ini mereka biasanya diberikan pembekalan untuk siap menjadi warga sekolah baru.
Mereka diharapkan mengenal budaya - budaya sekolah sehingga langsung mengikuti kultur sekolah yang mungkin berbeda sekali dengan sekolah yang mereka tinggalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar