UAN SMP tinggal tiga hari lagi. Pengamanan dalam pendistribusian Soal UAN SMP diharapkan ketat dan betul-betul aman. Dari pihak dinas Ibu Titin dan Kapolres sedang meneliti soal yang akan didistribusikan ke Polsek
Kepala sekolah dan Bapak Yussy Kasubdin Pendidikan memeriksa dan
meneliti soal UAN SMP
Berdasarkan kenyataan dari UAN untuk setingkat SMA banyak
diindikasikan kebocoran soal oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab. Seperti berita di Radar Madiun yaitu :
[ Kamis, 23 April 2009 ]
Lira Laporkan Pembocoran Soal Unas
Dugaan praktik kecurangan mewarnai pelaksanaan unas di Kabupaten Magetan. Bahkan, dugaan itu sudah dilaporkan Walikota Lira Madiun Budi Sentosa ke polwil pada Senin (20/4). Dalam laporan resmi tersebut, kepala sekolah dan panitia unas SMAN 1 Kawedanan diduga membocorkan soal.
''Saya tidak bisa berkomentar banyak. Tapi, dalam laporan itu tertuang adanya modus operandi dari Kepsek dan panitia yang diduga membocorkan soal unas,'' jelas Budi kemarin (22/4).
Kepala Dinas Pendidikan Bambang Trianto yang kebetulan mengunjungi SMAN 1 Kawedanan menyatakan sudah mendengar laporan Lira Madiun tersebut. Tapi, dia membantah adanya praktik pembocoran soal itu. Dia sudah mengklarifikasi langsung hal tersebut kepada kepsek dan panitia. ''Nggak ada pembocoran soal,'' ujarnya.
Kapolsek Kawedanan AKP M. Agung Purnomo membenarkan adanya laporan ke polwil mengenai dugaan pembocoran soal unas. Tapi, dia menegaskan bahwa penyaluran soal unas dari polsek ke masing-masing sekolah mendapat pengawalan ketat polisi. ''Saya langsung ditelepon Kapolwil tentang dugaan pembocoran soal unas,'' ujarnya. (jpnn/zen)
[ Kamis, 23 April 2009 ]
Kunci Jawaban Beredar via SMS
Unas SMK Rampung, Sujud Syukur
MADIUN - Kunci jawaban Ujian Nasional (Unas) yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, banyak beredar di kalangan siswa di Kota Madiun. Jawaban itu, beredar atau banyak dikirim melalui pesan singkat atau SMS. Seperti diakui Kodi Yana Brata siswa kelas XII IPS 2 SMA Negeri 6 Kota. ''Saya dapat SMS dari teman, isinya kunci jawaban sejak Minggu malam. Tapi, nggak percaya, saya angap iseng. Dan ternyata teman saya juga banyak yang dapat SMS kunci jawaban seperti itu,'' ujarnya usai mengikuti Unas hari ketiga, kemarin (22/4).
Kunci jawaban yang masuk ke handphone Kodi dianggap cukup meyakinkan, karena dilengkapi kode soal, seperti A dan B. Hal senada diakui Sofian Ario Wijaya, siswa kelas XII IPS I SMA Negeri 5 Kota. Menurutnya, hampir seluruh teman sekelasnya mengetahui beredarnya kunci jawaban serupa. Namun, kebenaran kunci jawaban itu patut diragukan. ''Masak ujiannya serentak di seluruh Indonesia, kok tiba-tiba muncul hari Senin pukul 07.00 dapat kiriman SMS kunci jawaban. Padahal pengamanan soal begitu ketat. Karena alasan itulah, kami sepakat tidak terpengaruh,'' paparnya.
Fenomena ini diakui Ali Ridho, Kordinator Tim Pengawas dan Pemantau dari Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Ali menuturkan, keberadaan kunci jawaban itu diketahuinya sejak hari Selasa tanggal 21 April lalu. Yakni saat Unas pelajaran Bahasa Inggris belangsung. ''Saya berharap, beredarnya kunci jawaban lewat SMS itu tidak dipedulikan peserta unas. Karena sifatnya hanya ingin mengecoh jalannya Unas tahun 2009,'' katanya.
Menurut Ali, siswa minta tidak mengindahkannya. ''Jangan dihiraukan, wong pengamanan soal dari pihak berwajib cukup ketat dan sudah sesuai prosedur,'' tambahnya. Meski demikian, hingga hari ketiga Unas berjalan lancar alias tidak ada pelanggaran oleh siswa saat ujian.
Semenatar itu, siswa SMK kemarin mengakhiri pelaksanaan Unas. Di SMK Negeri 3 Kota, hari terakhir Unas disambuyt gembira. Puluhan siswa melakukan sujud syukur di musala sekolah. Menurut Tavip Rijanto, Kepala SMK Negeri 3 Kota, sujud syukur sebagai ungkapan bahwa Unas berjalan lancar. ''Kami berharap, seluruh siswa SMK Negeri 3, semuanya lulus,'' katanya.
Meski demikian, Tavip meminta semua siswanya tetap harus belajar dan menyiapkan diri mengikuti ujian selanjutnya. Yakni, mulai 4 Mei mendatang, mereka harus menyelesaikan ujian sekolah dan praktik. ''Jangan disepelekan, ketentuan kelulusan bukan dari Unas saja, tapi juga ujian sekolah,'' katanya. (aan/irw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar