Direktur SMP Bendo dan Poncol
Direktur SMP 2 Bendo, Poncol dan Takeran Kab. Magetan
sedang mengikuti materi BOS
Kepala SMP Magetan Saat Raker Di Batu Malang
Bersama Bpk Rasiyo
Untuk membangun sekolah menuju berpresatsi, memang perlu sekali diberi wawasan dan melihat langsung sekolah-sekolah yang sudah maju.
Para kepala sekolah melihat langsung di SMP 1 Malang semua kegiatan yang ada di sekolah tersebut. Yang paling meonjol dalam pembelajaran di SMP tersebut adalah moving class. Dengan moving class ternyata mempunyai banyak keuntungan, disamping mengelabuhi ruang kelas yang kurang. Misalnya Jumlah rombel 23 namun SMP 1 Malang hanya mempunyai 20 ruang kelas bisa berjalan lancar.
Keuntungan Moving class adalah bisa efisien dalam keungan karena peralatan yang dibutuhkab setiap mata pelajaran bisa diminimalisasi. sedangkan kesehatan guu dan siswa sangat bagus, karena setiap ganti pelajaran mereka berlari dan mencari klas sesuai dengan jadwal yang ada. Karena gedungnya bertingkat sehingga anak-anak disana postur tubuh mereka kuat dan sehat serta tinggi badan mereka sangat ideal.
Drs. Edy Siswanto M.Pd. Foto bersama
Calon Sekda Jawa Timur
Dr. H. Rasiyo. M.Si.
Ketika Membuka Temu Konsultasi. Koordinasi Dan Sinkronisasi
Dengan Kepala SMP Se Jawa Timur
Dr. H. Rasiyo. M. Si. Bersama Teman Kepala SMP
Untuk meningkatkan mutu pendidikan para Kepala Sekolah SMP dan SMA bertemu di Batu Malang tgl 23 sampai 25 Maret 2009.
Untuk menggapai Puncak Prestasi kata Bagong Dosen Fisip Uner, Sekolah harus berani melawan arus atau subversif. Rutinitas yang setiap hari dilakukan tidak akan membawa sekolah berprestasi. Sekolah harus berani tampil beda dan terkadang akan melawan arus.
Sejalan dengan Prof. Dr. Nyoman Degeng yang selalu meneriakkan selamat tinggal Kebersamaan dan selamat datang Keberagaman, dia menggambarkan sebagai berikut:
- Bagaikan masakan setiap hari makan rawon, sehingga menjadi otak rawonberanisetiap beli daging pasti rawon masakannya. Jika mau berkualitas harus berani keluar dari rawon. Bahkan keluar dari Otak rawon.
- Jika beli daging yang separo dimasak rawon yang separo gule sudah ada perubahan namun belum berkualitas.
- Sedangkan beli daging dimasak seperempat rawon, seperempat gule,seperempat oseng2, seperempat pepes ini baru menuju berkualitas
- setelah keluar dari rawon baru namanya berkualitas beneran.
Orang tidak akan bisa melihat perubahan yang berarti jika setiap hari menyertainya, namun orang yang berjarak itulah orang yang dapat melihat perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar