Membangun Masjid SMPN 1 Karangrejo: Pendidikan Karakter Religius melalui Sedekah

 

 Pendidikan Karakter Religius melalui Sedekah

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan pendidikan karakter, khususnya karakter religius, SMPN 1 Karangrejo memandang pentingnya pembangunan masjid yang representatif. Masjid lama hanya mampu menampung 2–4 kelas untuk salat berjamaah, sementara jumlah siswa mencapai sekitar 700 orang.

Atas dasar itu, dibangunlah masjid baru dengan luas 23 m x 18 m, agar seluruh warga sekolah dapat melaksanakan ibadah berjamaah dengan nyaman. Proses pembangunan membutuhkan dana sekitar Rp900 juta. Dana tersebut sebagian besar bersumber dari sumbangan siswa, bantuan masyarakat, instansi terkait, para donatur, dan alumni.

Dengan niat Bismillahirrahmanirrahim, pembangunan masjid ini akhirnya dapat terlaksana, dan kini masjid tersebut sudah berdiri serta digunakan untuk ibadah berjamaah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan:

  • Bagaimana membangun masjid besar melalui semangat sedekah ikhlas harian?

  • Bagaimana sedekah dapat menjadi sarana penguatan pendidikan karakter religius?

C. Tujuan

Pembangunan masjid SMPN 1 Karangrejo bertujuan untuk:

  1. Meningkatkan karakter religius siswa melalui pembiasaan ibadah berjamaah.

  2. Memudahkan pelaksanaan ibadah, baik salat Dhuha maupun salat Zuhur berjamaah.

D. Manfaat

  1. Bagi Peserta Didik

    • Memupuk rasa kebersamaan dan kepedulian.

    • Membiasakan siswa bersedekah secara istiqamah dengan kesadaran bahwa tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.

  2. Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    • Menjadi teladan dalam kepedulian sosial dan religiusitas.

  3. Bagi Masyarakat

    • Memudahkan masyarakat sekitar untuk melaksanakan kegiatan keagamaan.

BAB II KAJIAN TEORI

A. Sedekah

a. Arti Sedekah

Sedekah (bahasa Arab: shadaqah) adalah pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu maupun jumlah tertentu. Sedekah memiliki makna yang lebih luas daripada zakat maupun infak, karena tidak terbatas pada harta, tetapi juga mencakup amal perbuatan baik.

b. Keajaiban Sedekah

  1. Hidup Semakin Berkah
    Sedekah adalah bentuk syukur kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

"Setiap persendian manusia wajib disedekahi setiap hari yang padanya matahari terbit. Mendamaikan dua orang yang berselisih adalah sedekah. Membantu seseorang dalam kendaraannya, mengucapkan kalimat baik, setiap langkah menuju masjid, hingga menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah."
(HR. Bukhari dan Muslim).

  1. Menolak Bala
    Sedekah mampu menolak bala dan penyakit. Bila seseorang sakit, bersedekah bisa menjadi salah satu ikhtiar untuk memohon kesembuhan.

  2. Dimudahkan dalam Rezeki Halal
    Orang yang gemar bersedekah akan lebih berhati-hati dalam mencari rezeki, sehingga terdorong untuk mencari nafkah dengan cara yang halal. Allah berfirman:
    "Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepada kalian, dan syukurilah nikmat Allah jika kalian hanya kepada-Nya saja beribadah." (QS. An-Nahl: 114).

  3. Harta yang Disedekahkan Kekal di Sisi Allah
    Harta yang disedekahkan tidak akan hilang, tetapi kekal di sisi Allah dan kelak menjadi penolong di akhirat. Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa bersedekah senilai dengan satu butir kurma dari hasil usaha halal, maka Allah akan menerima dan mengembangkannya hingga menjadi sebesar gunung."
(HR. Bukhari dan Muslim).

  1. Berlipat Ganda Pahala
    Sedekah, terutama di hari Jumat, dilipatgandakan pahalanya. Rasulullah SAW bersabda:
    "Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan." (Imam al-Syafi’i, al-Umm).

.

BAB III

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MASJID**

A. Perencanaan

Pembangunan masjid SMPN 1 Karangrejo diawali dengan musyawarah antara pihak sekolah, komite, guru, siswa, alumni, serta tokoh masyarakat. Dari musyawarah tersebut disepakati:

  1. Pembangunan masjid berukuran 23 m x 18 m untuk menampung seluruh siswa (±700 orang) serta warga sekolah.

  2. Estimasi biaya pembangunan sebesar Rp900.000.000,-.

  3. Sumber dana berasal dari:

    • Infak dan sedekah siswa.

    • Bantuan masyarakat sekitar.

    • Donasi dari instansi terkait.

    • Sumbangan alumni dan donatur lainnya.

B. Pelaksanaan

  1. Tahap I: Penggalangan Dana

    • Dilaksanakan dengan menggerakkan budaya sedekah harian siswa, guru, dan masyarakat.

    • Alumni SMPN 1 Karangrejo turut berpartisipasi dalam memberikan donasi.

  2. Tahap II: Pembangunan Fisik

    • Dimulai dengan pemugaran masjid lama.

    • Proses pembangunan dilakukan secara bertahap menyesuaikan ketersediaan dana.

    • Keterlibatan masyarakat dilakukan dalam bentuk gotong-royong tenaga maupun material.

  3. Tahap III: Penyelesaian dan Peresmian

    • Setelah masjid berdiri kokoh, dilakukan finishing berupa pengecatan, pemasangan karpet, dan perlengkapan ibadah.

    • Masjid resmi digunakan untuk kegiatan salat berjamaah, salat Dhuha, salat Zuhur, serta berbagai kegiatan keagamaan siswa maupun masyarakat.

C. Hasil yang Dicapai

  1. Terbangunnya masjid representatif yang mampu menampung seluruh siswa untuk salat berjamaah.

  2. Terbentuknya budaya sedekah harian sebagai penguatan pendidikan karakter religius.

  3. Tumbuhnya semangat kebersamaan antara sekolah, siswa, alumni, dan masyarakat.

  4. Masjid kini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan akhlak dan karakter Islami bagi siswa.

D. Kendala dan Solusi

  • Kendala: Keterbatasan dana pada tahap awal menyebabkan pembangunan harus dilakukan secara bertahap.

  • Solusi: Menggalakkan program sedekah harian, melibatkan alumni lebih luas, serta menjalin kerja sama dengan berbagai instansi dan donatur.

BAB IV

PENUTUP**

A. Kesimpulan

Pembangunan masjid SMPN 1 Karangrejo merupakan wujud nyata penguatan pendidikan karakter religius di sekolah. Melalui budaya sedekah, siswa tidak hanya belajar tentang ibadah, tetapi juga nilai kepedulian, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial.

B. Saran

  1. Masjid hendaknya dimakmurkan dengan kegiatan positif, seperti tadarus, kajian keislaman, dan pembiasaan ibadah berjamaah.

  2. Budaya sedekah harian perlu terus dijaga agar keberlangsungan program keagamaan sekolah tetap berjalan.

  3. Alumni dan masyarakat diharapkan tetap memberikan dukungan untuk pengembangan sarana dan kegiatan keagamaan di SMPN 1 Karangrejo.


Komentar