Guru itu Konselor

 Hargai anak bagaikan calon dokter presiden, tentara, polisi, pengusaha pejabat, sehingga para guru berubah dalam pelayanannya 

Suasana Kelas Seperti Restorasi Hotel 
Anak Merasa Dihargai 
Memudahkan Guru Untuk Curhat 

Suasana Kekeluargaan Terjalin 

Peran Guru dalam Pendidikan Karakter Anak Didik

Guru adalah ujung tombak pendidikan, dituntut untuk terus berkembang terutama dalam pembelajaran berbasis karakter. Untuk itu, guru harus memahami perbedaan karakter setiap anak didiknya agar pembelajaran menjadi efektif dan bermakna.

Perbedaan sifat, cara belajar, dan kecenderungan anak sering menimbulkan tantangan di kelas. Namun, semakin dekat seorang guru dengan siswanya, maka semakin mudah mengenali karakter unik mereka. Guru tidak cukup hanya mengajar, tapi harus menjadi sahabat bagi muridnya. Dengan hubungan yang harmonis, motivasi belajar anak pun meningkat.

Rasulullah ﷺ adalah teladan utama dalam mendidik, sebagaimana Allah berfirman:

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu."
(QS. Al-Ahzab: 21)

Guru perlu melayani murid sesuai kepribadiannya. Ada yang belajar dengan menghafal, ada yang suka struktur dan aturan, ada pula yang memahami secara global. Inilah pentingnya pendekatan karakter dalam pembelajaran.

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu."
(HR. Umar bin Khattab, diriwayatkan secara mauquf)

Untuk itu, sekolah sebaiknya rutin mengevaluasi kinerja guru dan mengadakan pelatihan tentang pendidikan karakter. Jika guru memahami dan menerapkannya dengan baik, maka akan lahir generasi yang unggul secara intelektual, emosional, spiritual, dan sosial, serta berakhlak mulia.


Komentar

Anonim mengatakan…
Berfikir out of the Box.
Guru memperlakukan siswa sebagai client berharga yang punya potensi untuk dikembangkan, dibekali, diarahkan dan diantar sampai mencapai tujuan hidupnya.
Jos gandos, Pak.
Study For a Better Life mengatakan…
ya..ayo kita ujudkan